Kerajaan Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan
VoteITP (bicara | kontrib)
Baris 45:
{{utama|Kerajaan Dharmasraya}}
=== Munculnya Wangsa Mauli ===
Kekalahan kerajaan [[Kerajaan Sriwijaya]] akibat serangan [[Rajendra Chola|Rajendra Coladewa]], raja Chola dari [[Koromandel]] telah mengakhiri kekuasaan [[Wangsa Sailendra]] atas Pulaupulau Sumatra[[Sumatera]] dan [[Semenanjung Malaya]] sejak tahun [[1025]]. Beberapa waktu kemudian muncul sebuah dinasti baru yang mengambil alih peran Wangsa Sailendra, yaitu yang disebut dengan nama Wangsa [[Mauli]].
 
Prasasti tertua yang pernah ditemukan atas nama raja Mauli adalah [[Prasasti Grahi]] tahun [[1183]] di selatan [[Thailand]]. Prasasti itu berisi perintah '''Maharaja [[Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa']]'' kepada bupati Grahi yang bernama ''Mahasenapati Galanai'' supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Yang mengerjakan tugas membuat arca tersebut bernama ''Mraten Sri Nano''.
 
Prasasti kedua berselang lebih dari satu abad kemudian, yaitu [[Prasasti Padang Roco]] tahun [[1286]]. Prasasti ini menyebut adanya seorang raja bernama '''Maharaja [[Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa']]''. Ia mendapat kiriman [[arca Amoghapasa]] dari atasannya, yaitu [[Kertanagara]] raja [[Kerajaan Singhasari|Singhasari]] di [[Pulaupulau Jawa]]. Arca tersebut kemudian diletakkan di kota [[Dharmasraya]].
 
Dharmasraya dalam ''[[Pararaton]]'' disebut dengan nama Malayu. Dengan demikian, Tribhuwanaraja dapat pula disebut sebagai raja Malayu. Tribhuwanaraja sendiri kemungkinan besar adalah keturunan dari Trailokyaraja. Oleh karena itu, Trailokyaraja pun bisa juga dianggap sebagai raja Malayu, meskipun [[Prasastiprasasti Grahi]] tidak menyebutnya dengan jelas.
 
Yang menarik di sini adalah daerah kekuasaan Trailokyaraja pada tahun 1183 telah mencapai Grahi, yang terletak di selatan [[Thailand]] ([[Chaiya]] sekarang). Itu artinya, setelah Sriwijaya mengalami kekalahan, Malayu bangkit kembali sebagai penguasa [[Selat Malaka]]. Namun, kapan kiranya kebangkitan tersebut dimulai tidak dapat dipastikan, dari catatan Cina <ref name="Muljana">Slamet Muljana. 2006. ''Sriwijaya''. Yogyakarta: LKIS</ref> disebutkan bahwa pada tahun 1082 masih ada utusan dari ''Chen-pi'' (Jambi) sebagai bawahan San-fo-ts'i, dan disaat bersamaan muncul pula utusan dari ''Pa-lin-fong'' (Palembang) yang masih menjadi bawahan keluarga Rajendra.
 
Istilah ''Srimat'' yang ditemukan di depan nama Trailokyaraja, Tribhuwanaraja dan TribhuwanarajaAdityawarman berasal dari bahasa [[bahasa Tamil]] yang bermakna ”tuan pendeta”. Dengan demikian, kebangkitan kembali Kerajaankerajaan MalayuMelayu dipelopori oleh kaum pendeta. Namun, tidak diketahui dengan jelas apakah pemimpin kebangkitan tersebut adalah Srimat Trailokyaraja, ataukah raja sebelum dirinya, karena sampai saat ini belum ditemukan prasasti Wangsa Mauli yang lebih tua daripada prasasti Grahi.
 
=== Daerah Kekuasaan Dharmasraya ===