Vincentian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Armada Riyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 6:
Vincentius menjadi inspirator banyak tokoh di dalam Gereja Katolik, baik awam maupun imam atau juga religius untuk melanjutkan semangatnya, mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang miskin: Beato Frederick Ozanam (pendiri Serikat Sosial Vincentius)<ref>[http://ssvindonesia.blogspot.com SSV Indonesia]</ref>, Santa Yohana Antida Thuret (pendiri Suster-Suster Cinta Kasih atau SCSJ), Mgr. Johannes Zwijsen (pendiri SCMM dan CMM), Romo Yakobus Anton Heeren (pendiri PMY), Romo Antonius van Erp (pendiri KYM), Romo Paul Jansen CM (pendiri ALMA), Kanonik Petrus Joseph Triest (pendiri FC), Mgr. Andreas Ig. Schaepman (pendiri BHK), dan seterusnya. Bahkan, juga Ibu Teresa dari Calcuta berkata Vincentius adalah inspirator karya-karya pelayanan cinta kasihnya. Mendiang Paus Yohanes Paulus II berkata bahwa Vincentius adalah seorang "mistikus" terbesar dalam karya cinta kasih.
 
Di Indonesia terdapat sekitar dua belas atau lebih tarekat religius dan perkumpulan kaum awam yang menghayati spiritualitas Santo [[Vincentius a Paulo]]. Dari kedua belas ini, karya dan pelayanan utama mereka diperuntukkan bagi orang-orang miskin, cacat, tuna rungu, tuna grahita, tuna wicara, rehabilitasi kusta, para pengungsi, para nelayan miskin, para orangtua yang sudah tidak memiliki keluarga, anak-anak yatim piatu, orang-orang di pedalaman wilayah yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan dan pendidikan seperti di kota, pendidikan bagi anak-anak khusus dan anak-anak jalanan, pendidikan sekolahan, pendidikan seminari menengah, seminari tinggi, kaum muda, pendidikan awam, dan seterusnya. Para vincentian (atau vinsensian) memberi kesaksian nyata bahwa melayani dan berjumpa dengan orang miskin adalah sama dengan melayani dan bertemu dengan Tuhan Yesus sendiri.<ref>Armada Riyanto CM, "Keluarga Vincentian di Indonesia," dalam ''Serikat Kecil. Pustaka Spiritualitas Vinsensian'', Vol. XVI, No. 1, Maret-Agustus 2002, hlm. 97-111.</ref>
 
== Referensi ==