Mbah Maridjan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[Berkas:Mbah maridjan.JPG|thumb|Mbah Maridjan Bintang Iklan]]
'''Raden Ngabehi Surakso Hargo''' atau lebih dikenal dengan sebutan '''Mbah Maridjan''' (nama asli: '''Mas Penewu Surakso Hargo'''; lahir di Dukuh Kinahrejo, [[Umbulharjo, Cangkringan, Sleman|Desa Umbulharjo]], [[Cangkringan, Sleman|Cangkringan]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[1927]]; meninggal di [[Sleman]], [[Yogyakarta]], [[26 Oktober]] [[2010]] umur 83 tahun) adalah seorang [[juru kunci]] [[gunung Merapi]]. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari [[Sri Sultan
Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun [[1970]]. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun [[1982]].
Baris 14:
Mbah Ajungan menjadi penasihat presiden [[Sukarno]] tahun 1968-1969, kemudian menjadi wali [[Mangkunagara VIII]] tahun 1974-1987.
==
{{current|date=Oktober 2010}}
{{utama|Letusan Gunung Merapi 2010}}
Pada tanggal [[26 Oktober]] [[2010]], terjadi letusan gunung merapi yang disertai awan panas setinggi 1,5 kilometer.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/10/26/20494640/Merapi.Meletus.sejak.Pukul.17.02 Merapi Meletus sejak Pukul 17.02]</ref> Gulungan awan panas tersebut meluncur turun melewati kawasan tempat mbah marijan bermukim.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/10/26/18575824/Merapi.Meletus..Warga.Panik-4 Merapi Meletus, Warga Panik]</ref> Sebuah jasad yang diduga kuat jasad dari Mbah Maridjan ditemukan kemudian oleh tim [[SAR]] bersama dengan 16 orang lainnya telah meninggal dunia, umumnya kondisi korban yang ditemukan mengalami luka bakar serius. Jenazah tersebut dikonfirmasi sebagai jenazah Mbah Maridjan pada tanggal [[27 Oktober]] [[2010]]. <ref>[http://www.detiknews.com/read/2010/10/27/073115/1476147/10/mbah-maridjan-ditemukan-meninggal-dunia-dalam-posisi-sujud-di-dapur Mbah Maridjan Ditemukan Meninggal Dunia dalam Posisi Sujud di kamar mandi]</ref>
== Rujukan ==
|