Kota Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
|jenis admin = Kecamatan
|jumlah admin = 16
|jenis pemimpin = WalikotaWali kota
|pemimpin = [[Soemarmo HS|Drs. H. Soemarmo HS, MSi]]
|kode = 024
|zona = WIB
Baris 27:
}}
[[Berkas:Jalan Pahlawan Kota Semarang.JPG|right|thumb|200px|Kawasan Jalan Pahlawan Semarang pada tahun 2008.]]
'''Kota Semarang''' adalah [[ibukota]] [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Semarang merupakan [[kota]] yang dipimpin oleh [[walikotawali kota]] [[Soemarno HS|Drs. H. Soemarmo HS, MSi]] dan [[wakil walikota]]wali kota [[Hendrar Prihadi|Hendrar Prihadi, SE, MM]]. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur [[Jakarta]], atau 312 km sebelah barat [[Surabaya]]. Semarang berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Kabupaten Demak]] di timur, [[Kabupaten Semarang]] di selatan, dan [[Kabupaten Kendal]] di barat.
 
== Sejarah ==
Baris 38:
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun [[1705]] Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kantoorgebouw van de Koninklijke Paketvaart Maatschappij te Semarang TMnr 60047997.jpg|thumb|200px|Kantor KPM ([[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]]) di Semarang (1918-1930)]]
Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (WalikotaWali kota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.
 
Pada masa [[Jepang]] terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang di kepalai [[Militer]] (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama [[Pertempuran lima hari di Semarang]].
 
Tahun 1946 [[lnggris]] atas nama [[Sekutu]] menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda.Ini terjadi pada tangga l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, [[walikotawali kota Semarang]] sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Narnun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian diluar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti dimasa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementrian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.
 
== Daftar walikotawali kota ==
=== Sejak 1945 ===
Sejak tahun 1945 para walikotawali kota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:
 
* Mr. Moch.lchsan