Inside Man: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angga1069 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Angga1069 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Mereka juga bertemu dengan seorang polisi dari NYPD ([[Departemen]] Polisi [[New York]]) [[Kapten]] Darius (Willem Dafoe) yang ditugaskan untuk memantau lokasi TKP. Awalnya Darius bersikap canggung pada mereka, namun akhirnya mau tidak mau Darius harus menerima kedatangan mereka. Di dalam bank, Dalton menyuruh semua korban sandera untuk menyerahkan ''[[handphone]]'' dan kunci mereka pada anak buah Dalton serta melepas [[pakaian]] mereka dan sebagai gantinya mereka memakai pakaian tukang cat seperti yang dikenakan Dalton dan anak buahnya.
 
Di rumah dinasnya, Arthur me[[telepon|nelepon]] salah seorang [[pengacara]] yang bernama Madeline White (Jodie Foster). Dia mengatakan pada Madeline bahwa alasan Arthur meneleponnya karena ada sebuah [[kotak]] [[brankas]] (#392) di Manhattan Trust yang isinya sangat berharga sehingga ia tidak ingin semua orang—termasuk Dalton—tahu isi brankas itu. Sementara di Manhattan Trust, Vikram Walia (Waris Ahluwalia), karyawan Manhattan Trust yang menjadi korban sandera Dalton telah dibebaskan. Melalui sebuah papan yang di[[kalung]]kan pada leher Vikram, Dalton mengirimkan sebuah permintaan yakni 2 [[bis]] dan sebuah [[pesawat terbang]]. MadelineTak lama kemudian, yangArthur ingindatang untuk memantau situasi Manhattandi Trustbanknya atassekaligus keinginaningin Arthur,memperkenalkan memintadiri [[Walikota]]pada NewKeith Yorkdkk. (PeterNamun—mungkin Kybart)karena untukia mengantarnyasudah kesepuh—ia 20diusir Exchangesecara Place,halus alamatdengan kantoralasan Manhattankarena TrustKeith dkk tidak ingin diganggu.
 
Madeline, yang ingin memantau situasi Manhattan Trust atas keinginan Arthur, meminta [[Walikota]] New York (Peter Kybart) untuk mengantarnya ke 20 Exchange Place, alamat kantor Manhattan Trust. Sesampainya mereka di sana, mereka bertemu dengan Frazier, yang menjadi ketua penyelidik di sana. Mereka berbicara banyak, termasuk kasus pencurian di Madrugada yang masih belum tuntas. Malah, Frazier ingin pangkatnya dinaikkan menjadi Detektif Pangkat [[Satu]] dan [[gaji]] yang lebih layak. Setelah sang Walikota pulang, secara tak sengaja rekan sekantor Darius berhasil menyadap sebuah rekaman [[suara]] dalam [[bahasa]] Albania yang ternyata berisi [[pidato]] yang disampaikan oleh [[Presiden]] Albania, yang tak lain ialah Dalton sendiri (dengan menggunakan [[nama samaran]] Enver Hoxha).
 
Setelah diijinkan oleh KeithDalton dan DaltonKeith, akhirnya Madeline berhasil masuk ke dalam kantor bank itu. Dalton bilang pada Madeline bahwa ada seorang [[Amerika]] yang bekerja untuk sebuah bank di [[Swiss]], yang merupakan rekanan dari [[Nazi]]. Orang itu—yang dimaksud Dalton adalah Arthur Case—bekerjasama dengan Nazi untuk mendirikan bank (Manhattan Trust) dengan uang kotornya pada tahun 1948. Lalu Dalton memperlihatkan beberapa [[dokumen]] dari Nazi agar Dalton dapat membuktikan kebenaran kisahnya itu pada Madeline.
 
Madeline menawarkan Dalton untuk mengembaliikan dokumen itu pada Arthur. Tapi Dalton tetap bersikukuh untuk menyimpan dokumen itu sebagai jaminan agar Arthur tidak berbalas dendam pada Dalton. Setelah Madeline selesai dengan tugasnya, Keith sangat ingin masuk ke bank itu karena ia merasa tidak yakin bila Dalton betul-betul menginginkan bis dan pesawat itu. Begitu ia diijinkan masuk, Keith langsung diajak Dalton untuk melihat keadaan semua orang yang disandera Dalton. Sama seperti Madeline, Keith juga memberikan pilihan yang sama pada Dalton. Namun lagi-lagi, Dalton menolaknya dengan alasan yang sama. Walaupun begitu Keith tetap ingin agar Dalton mempertimbangkan tawarannya.
 
Saat Keith ingin berjabat tangan pada Dalton, riwayat hidup Dalton nyaris "tamat" karena wajah Dalton hampir saja diketahui oleh Keith. Begitu anak buah Dalton tahu dan ingin menembaknya, Keith langsung keluar dari bank itu. Keith sangat yakin bahwa Dalton bukanlah orang yang suka membunuh hingga akhirnya Dalton membalas dendam perbuatan Keith dengan melakukan [[pembunuhan]] palsu. Keith langsung mencari tahu apa sebenarnya mau Dalton. Namun yang Dalton mau tetap saja sama: 2 bis dan sebuah pesawat terbang.
 
Berbagai cara sudah Keith coba agar Dalton mau menembak Keith. Dan sama seperti yang ia duga sebelumnya, Dalton tetap tidak mau menembak. Karena kelalaian Keith-lah, mau tidak mau Darius harus menelepon Kapten Coughlin (Peter Gerety), polisi di NYPD yang merupakan bos dari Keith dan Bill. Apa mau dikata, Keith harus menerima Darius untuk menggantikan posisinya.
 
Keesokan paginya, Keith ingin tahu apa yang ada di balik papan yang berisi permintaan Dalton. Alangkah kagetnya Keith begitu mengetahui bahwa ada sebuah [[mikrofon]] kecil yang telah dipasang Dalton. Setelah Keith tahu bahwa Dalton menyadapnya, Dalton langsung menyuruh semua orang yang dia sandera—juga anak buahnya—untuk keluar lewat pintu depan. Sementara polisi memeriksa semua orang yang keluar dari bank, kecuali Dalton, Keith dkk beserta tim ESU memeriksa apa ada yang hilang di bank itu.
 
Dari hasil penyelidikan itu, ditemukan bahwa: tiada uang sepeserpun yang hilang dan senjata yang dipakai oleh Dalton dkk adalah [[senjata]] [[mainan]] (!). Bahkan tak ada seorangpun yang telah diinterogasi polisi yang mengaku sebagai perampok dan memiliki senjata [[AK-47]]. Setelah Keith memberitahu laporannya pada Coughlin, Keith diberitahu bahwa uang hasil pencurian di Madrugada ditemukan entah di mana—karena Keith tak ingin tahu.
== Pemain ==
{| class="wikitable" width="50%"