Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
Di bawah pemerintahan [[Karel V]] (kaisar Romawi Suci dan raja [[Spanyol]]) kawasan ini (kini Belanda) merupakan salah satu dari 17 [[daerah]] Belanda, yaitu daerah yang meliputi sebagian besar kawasan yang dikenal hari ini sebagai Belgia, [[Luxemburg]] dan Utara [[Perancis]]. Selepas mendapat kemerdekaan dari [[Phillip II]] (anak lelaki Karel V) pada 1648, Belanda menjadi sebuah negara [[republik]] yang dinamakan Republik Tujuh Propinsi (''Republiek der Zeven Provinciën''). Republik ini menjadi penguasa [[ekonomi]] dan penjelajah laut yang mahir pada abad ke 17. Zaman ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Belanda. Antara perusahaan-perusahaan internasional yang berawal di sini termasuk [[VOC]].
 
Belanda pernah mempunyai beberapa koloni, salah satu yang paling ternama adalah [[Hindia Belanda|Nederlands-Indië]] (yakni [[Indonesia]]) dan [[Suriname]] (yang ditukar dengan ''[[New Amsterdam|Nieuw Amsterdam]]'', atau sekarang dikenal dengan [[New York]] oleh Kerajaan Inggris . Koloni ini pertama diadministrasi oleh ''Vereeinigde Oost-Indische Compagnie'' ([[VOC]]) dan ''West-Indische Compagnie'' (WIC atau resminya adalah ''[[Geoctroyeerde West-Indische Compagnie]]'' (GWIC)), keduanya adalah dua perusahaan milik pribadi. Tiga abad kemudian, perusahaan ini mendapat kesulitan finansial dan teritori dimana mereka beroperasi diambil alih oleh pemerintahan Belanda (pada tahun 1815 dan 1791). Pada saat inilah daerah tersebut menjadi koloni resmi pemerintahan Belanda
 
Belanda masuk ke dalam [[Kekaisaran Perancis]] oleh [[Napoleon Bonaparte]], yang kemudian dibebaskan selepas kekalahannya. Selepas itu, Kerajaan Belanda didirikan pada 1815 dengan meliputi kawasan yang dikenali pada hari ini sebagai [[Belgia]] dan [[Luxemburg]]. Belgia mendapat kemerdekaan pada 1830, sedangkan Luxemburg berpisah selepas kematian Raja [[Willem III]]. Pada [[abad ke-19]], Belanda sudah menjadi sebuah negara industri yang sebanding dengan negara negara tetangganya.