Gunung Semeru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
batalkan, jewawut tidak sama dengan jelai
Baris 79:
== Gas beracun ==
[[Berkas:Mahameru-volcano.jpeg|thumb|Puncak Mahameru]]
Di puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru) pendaki disarankan untuk tidak menuju [[kawah Jonggring Saloko]], juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya [[gas beracu]]n dan aliran [[lahar]]. Gas beracun ini dikenal dengan sebutan '''''Wedhus Gembel''''' ([[Bahasa Jawa]] yang berarti "[[kambing]] liargimbal", yakni kambing yang berbulu seperti rambut gimbal) oleh penduduk setempat. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 - 10 derajat [[Celsius]], pada puncak musim [[kemarau]] minus 0 derajat Celsius, dan dijumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember - Januari sering ada badai.
 
Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Pada bulan November [[1997]] Gunung Semeru [[gunung meletus|meletus]] sebanyak 2990 kali. Siang hari arah angin menuju puncak, untuk itu hindari datang siang hari di puncak, karena gas beracun dan letusan mengarah ke puncak.