Prediksi Kiamat 2000: Perbedaan antara revisi

[[Y2K|Y2K (Year 2 Kilo)]] adalah ketakutan orang-orang di seluruh dunia yang terjadi pada malam pergantian tahun [[1999]] menuju 2000. Penyebabnya adalah kesalahan [[penanggalan]] [[komputer]] saat itu yang dinamakan ''[[Masalah Tahun 2000|kutu milenium (milennium bug)]]''. ''Kutu milenium'' ini sendiri diakibatkan sistem penanggalan komputer dengan penulisan [[angka]] tahun hanya [[bilangan]] puluhan dan satuannya saja, dengan asumsi semua tahun berangka ribuan [[1 (angka)|1]] dan ratusan [[9 (angka)|9]] (awalan [[19 (angka)|19]]). Misalnya, tahun [[1990]] hanya ditulis 90 saja. Metode ini diciptakan pada pertengahan [[dekade]] [[1960-an]] saat komputer mulai berkembang. Ketika itu, harga komputer (khususnya media penyimpanan data) masih sangat mahal sehingga metode tersebut dipergunakan untuk penghematan. Penghematan tersebut terbukti dapat menurunkan biaya mencapai puluhan ribu [[US$]] untuk penyimpanan data. Mungkin metode penghematan tersebut saat ini sudah tidak berarti.<br />

Tetapi para pencipta metode penghematan tersebut tidak memperhitungkan bahwa sistem tersebut akan dipergunakan sampai sekarang. Ketika tanggal berganti dari [[31 Desember]] 1999 menjadi [[1 Januari]] 2000, semua sistem penanggalan komputer mengalami kekacauan (''error''). Tahun 2000 dituliskan 00 yang diartikan [[1900]] oleh komputer. Akibatnya semua aktivitas yang bergantung pada komputer ikut merasakan akibatnya. Sebutan ''kutu milenium'' ini diberikan karena 1 Januari 2000 merupakan awal [[milenium]] ke-3]].<br />

Y2K ini dimanfaatkan oleh beberapa orang [[Kristen]] fanatik untuk meramalkan kiamat akan terjadi pada 1 Januari 2000. Ternyata ketakutan ini terlalu berlebihan. Malahan, tahun baru 2000 diwarnai dengan pesta [[kembang api]] penuh warna dalam rangka memasuki [[milenium ke-3]] dan [[abad ke-21]] dengan penuh harapan dan cita-cita.

Pada [[Jumat]]-[[17 Maret]] 2000 di [[Kampala]]-[[Uganda]], ada sekelompok pengikut [[bidat]] ''Gerakan Pemulihan 10 Perintah Allah'' (''God's 10 Commandements Restoration Movement'') pimpinan mantan [[Pastor]] Joseph Kibwetere. Ia menyatakan bahwa kiamat akan terjadi pada Jumat-31 Desember 1999 sampai [[Sabtu]]-1 Januari 2000. Menurutnya, inforamasi ini didengarnya ketika [[Yesus Kristus]] mengobrol dengan [[Bunda Maria]] tentang tanggal kiamat tersebut. Untuk persiapan, 530-an orang pengikutnya diperintahkan menjual seluruh harta kekayaannya.<br />

Pastor Kibwetere kemudian merevisi ramalan kiamat menjadi [[Minggu]]-31 Desember 2000. Semua jemaat diperintahkan berkumpul di [[gereja]], kemudian pintunya ditutup. Sang pastor kemudian membakar gereja itu. Gereja terbakar dan "kiamat" terjadi. Polisi menemukan 330 [[tengkorak]] [[manusia]] yang telah hangus diantara puing-puing bangunan gereja. Kiamat memang terjadi hanya untuk orang-orang sial yang telah menjual semua harta miliknya. Mereka mati bukan karena api [[neraka]] tetapi karena api sulutan pastornya sendiri. Sungguh menyedihkan.