Selong, Lombok Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
[[Berkas:Masjid Raya Selong.JPG|thumb|right|300px|[[Masjid]] raya kota Selong]]
== Tempat-tempat Umum ==
=== Taman Kota Selong
Taman Kota Selong yang terletak di jalan TGKH. Muh. Zainuddin Abdul Majid, dulu jalan Pahlawan, dibangun untuk menambah keindahan kota sekaligus berfungsi sebagai paru-paru kota. Pada pagi hari terutama hari minggu penduduk sekitar banyak yang memanfaatkannya untuk jogging maupun senam. Pada sore dan malam hari, areal parkir taman ini diisi oleh para pedagang makanan dan menjadi tempat 'nongkrong' anak-anak muda. Sebelah selatan taman kota Selong terdapat hutan kota yang semakin menambah keindahan kota selong. Ditengah-tengah terdapat bangunan Gedung Wanita yang diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan event-event besar seperti pameran buku-buku, perayaan pesta perkawinan, pertandingan olah raga (bulu tangkis) dan lain-lain. Sebelah timur gedung wanita terdapat lapangan parkir dan dari pagi sampai sore hari diisi oleh pedagang es kelapa muda dan arena bermain anak-anak. Penduduk sekitar Selong mempergunakan tempat ini untuk melepas lelah dan bercengkerama dengan keluarganya.
=== Alun-alun Tugu Pancasila Kota Selong ===
Dulu disebut Lapangan Tugu yang terletak di depan Pendopo Kabupaten dan [[DPRD]] Lombok Timur serta [[Masjid Raya Selong]], Namun pada tahun 2010 Pemerintah Lombok Timur merombak Lapangan Tugu ini. Beberapa Kantor, Jalan dan Sekolah di Sisi sebelah Barat Taman Tugu dibongkar untuk memperluas areal Alun-alun ini. Alun-alun ini merupakan lapangan berbentuk bujur sangkar dengan terdapat panggung beton disisi Barat, Tempat permainan anak-anak di sebelah panggung tersebut dan sebuah Tugu tepat ditengah-tengahnya. Tugu ini dinamakan tugu pancasila karena pada masing-masing sisi tugu ini terdapat simbol tiap-tiap sila pancasila.
Ada sebuah kisah menarik tentang Lapangan Tugu. Menurut cerita orang tua, lapangan tugu awalnya dibangun oleh kepala perwakilan Belanda di Lombok Timur untuk menandai tempat dikuburkannya ari-ari putri kepala perwakilan Belanda yang bertempat tinggal di Gedung Pendopo, rumah dinas Bupati Lombok Timur saat ini. Pada masa Orde Baru, bangunan Tugu dirombak total lengkap dengan relief-relief pancasila di kelima sisinya. dan mulai tahun 2010 upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dilakukan di sini yang semula dilakukan di Lapangan PORDA.
|