Suku Batak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Baris 95:
 
=== Ritual kanibalisme ===
Ritual kanibalisme telah terdokumentasi dengan baik di kalangan orang Batak, yang bertujuan untuk memperkuat tendi''tondi'' pemakan itu. Secara khusus, darah, jantung, telapak tangan, dan telapak kaki dianggap sebagai kaya tendi''tondi''.
 
Dalam memoir [[Marco Polo]] yang tinggal di pantai timur Sumatera dari bulan April sampai September 1292, ia menyebutkan pernah berjumpa dengan rakyat bukit yang ia sebut sebagai "pemakan manusia".<ref>Polo M, [[Henry Yule|Yule H]], Cordier H. [http://www.gutenberg.org/browse/authors/y#a5823 ''The Travels of Marco Polo: The Complete Yule-Cordier Edition,''] Dover Pubns, 1993, Vol. II, Chapter X, p. 366.</ref> Dari sumber-sumber sekunder, Marco Polo mencatat cerita tentang ritual kanibalisme di antara masyarakat "Battas". Walau Marco Polo hanya tinggal di wilayah pesisir, dan tidak pernah pergi langsung ke pedalaman untuk memverifikasi cerita tersebut, namun dia bisa menceritakan ritual tersebut.