Insiden Lembah Beka'a: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Langkah selanjutnya, Israel menerbangkan ''drone'' untuk mengumpan sistem radar Syria. Dengan didukung peralatan elektronika yang modern, Israel berhasil mengecoh radar Syria sehingga sistem rudal anti pesawat SAM (''Surface to Air Missile''/Rudal darat ke Udara) Syria menembaki pesawat umpan tersebut. Kemudian Israel melumpuhkan sistem radar tersebut sehingga pihak operator radar dan SAM Syria berusaha memantau dengan bantuan optik (mata). Pada saat itulah unit pesawat [[A-4 Skyhawk]] dan [[F-15 Eagle]] Angkatan Udara Israel menghancurkan posisi-posisi rudal SAM tersebut.
 
Angkatan Udara Syria tinggal diam dan langsung mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya yang terdiri dari [[MiG-21 Fishbed]], [[MiG-23 Flogger]], dan [[Su-22 Fitter]] buatan [[Uni Soviet]] yang berjumlah seratus pesawat (sedangkan Israel total hanya mengerahkan kekuatan sekitar 40 pesawat termasuk [[F-16]]). Namun keunggulan diudara berada ditangan Israel, selain teknologi pesawat Israel yang lebih maju dibandingkan Syria, ditambah pengalaman pilot serta sistem pengacau radar dan komunikasi yang melumpuhkan sistem komunikasi pesawat Angkatan udara Syria yang masih dituntun dari radar darat. Hasilnya, Israel berhasil merontokkan seratus pesawat tempur Syria tersebut tanpa ada kerugian sedikit di pihak Israel. Syria berusaha mengacaukan radio dan radar yang dimiliki Israel dengan kekuatan yang dimilikinya. Tetapi teknologi radio yang tertinggal membuat pihak operator radio Syria gagal.
 
Akibat peristiwa itu, Syria mengalami kerugian besar. Selain kehilangan sejumlah besar radar, rudal dan pesawat tempur, Syria kehilangan pilot-pilot angkatan udaranya yang gugur dalam peristiwa itu. [[Uni Soviet]] juga berusaha mengembangkan teknologi radar, rudal SAM dan pesawat tempur terbaru untuk mengimbangi kekuatan udara Israel yang notabene buatan [[Amerika Serikat]]. Muncullah pesawat tempur MiG-23 rancangan terbaru, [[MiG-29 Fulchrum]] dan [[Su-27 Flanker]], selain rudal SAM [[SA-8 Gacko]] dan [[SA-10]] yang kemudian digelar di lembah beka'a. Uni Soviet juga mengirimkan bantuan berupa MiG-23 Flogger terbarunya dan MiG-29 kepada Syria, namun sebagian sumber militer mengatakan Soviet mengurangi bantuannya karena utang luar negeri Syria yang semakin membengkak kepada Uni Soviet.