KPH.Suryakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrianosheva (bicara | kontrib)
Adrianosheva (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''KPH. Suryakusuma''' terlahir dengan nama kecil BRM. Samekto pada tanggal 89 Oktober 1873 adalah putera pertama dari permaisuri KGPAA [[Mangkunegara V]] yang notabene adalah kakak dari [[RMA. Suryasuparta]]. Keberadaannya sebagai seorang Pangeran yang memiliki hak waris terhadap tahta [[Mangkunegaran]] menjadi pekerjaan rumah yang misterius berhubung segala hal yang bersangkut paut dengan kedudukannya sebagai pewaris tahta tidak ditemukan dalam literatur secara memadai. Ketika KGPAA Mangkunegara V wafat, KPH. Suryakusuma berusia 2223 tahun, suatu usia yang tidak dibilang sebagai remaja lagi.
 
Sebagai cucu dari KGPAA [[Mangkunegara IV]], KPH Suryakusuma selalu mengikuti kakeknya sewaktu KGPAA Mangkunegara IV memberikan ajaran-ajarannya.
 
== Pewaris Tahta Kerajaan ==
Baris 15 ⟶ 17:
Sebagai sebuah nama yang melengkapi gelar bangsawan dalam kedudukannya, '''Suryakusuma''' merupakan nama yang pernah dipergunakan oleh para leluhur Mangkunegaran seperti; Amangkurat IV, Mangkunegara I, Pangeran Arya Mangkunegara yang kesemuanya menunjukan suatu penjenjangan bagi yang bersangkutan untuk menjadi Raja.
 
Sebagai putera laki laki yang sulung dari [[Mangkunegara V]], KPH. Suryakusuma sewaktu ayahandanya meninggal belum menjadi [[Pangeran Prangwadana]] atau putra mahkota.Sebagaimana biasanya sebagai calon penerus Prangwadana, KPH. Suryakusuma dikirim ke negeri Belanda untuk belajar bersamaan dengan misi kesenian, sebagai calon penerus trah Mangkunegaran, KPH Suryakusuma menggemari hal yang berhubungan dengan sejarah dan kebudayaan. Di Belanda, beliau bertemu dengan wanita Belanda, Catharina Bertha yang akhirnya menjadi istri Beliau.
 
'''Referensi'''