Krakatau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
 
=== Erupsi 1883 ===
[[Berkas:Krakatoa eruption lithograph.jpg|thumb|left|Sebuah [[litografi]] yang dibuat pada tahun [[1888]] yang menggambarkan Gunung Anak Krakatau pada kejadian Erupsi 1883.]]
Pada hari Senin, [[27 Agustus]] [[1883]], tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu. Menurut Simon
Winchester, ahli geologi lulusan [[Universitas Oxford]] [[Inggris]] yang juga penulis ''[[National Geographic]]'' mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
 
Menurut para peneliti di [[University of North Dakota]], ledakan Krakatau bersama ledakan [[Tambora]] (1815) mencatatkan nilai [[Volcanic Explosivity Index]] (VEI) terbesar dalam sejarah modern. ''The [[Guiness Book of Records]]'' mencatat ledakan Anak Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
 
Ledakan Anak Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke [[Sri Lanka]], [[India]], [[Pakistan]], [[Australia]] dan [[Selandia Baru]].
 
Letusan itu menghancurkan [[Gunung Danan]], [[Gunung Perbuwatan]] serta sebagian [[Gunung Rakata]] dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. [[Tsunami]] ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.