Masjid Agung Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
~gambar
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox religious building
[[Berkas:Palembang|building_name Grand Mosque.jpg|150px|right|thumb| =Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II<br/>Masjid Raya Palembang]]
 
|location =[[Kota Palembang|Palembang]], [[Indonesia]]
|religious_affiliation =[[Islam]]
|architect =[[Alauddin al-Qahhar dari Aceh|Sultan Alauddin al-Qahhar]]
|architecture_type =[[Mesjid]]
|architecture_style =[[Alauddin al-Qahhar dari Aceh|Sultan Alauddin al-Qahhar]]
|groundbreaking =[[1 Januari]] [[1100]]
|year_completed =[[1 Januari]] [[1200]]
|inauguration_date =[[1 Januari]] [[1200]]
|renovation_date =[[1 Januari]] [[1200]]
|capacity =500,000
|dome_quantity =5
|dome_height_outer =5000 m
|dome_dia_outer =500 m
|minaret_quantity =4
|minaret_height =100 m
}}
'''Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II''' atau biasa disebut '''Masjid Agung Palembang''' adalah sebuah masjid paling besar di [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]].
 
Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni [[Indonesia]], [[ChinaMalaysia]] dan [[EropaBrunei|Brunei Darussalam]] arsitek moderen oleh [[Masjid Raya Baiturrahman]], [[Masjid Raya Baiturrahman|Masjid Raya Medan]], [[Masjid Raya Baiturrahman|Masjid Raya Binjai]], [[Masjid Raya Baiturrahman|Masjid Raya Pemantang Siantar dan Rantau Parapat]] dan [[Masjid Raya Baiturrahman|Masjid Raya Silboga, Tanjung Balai dan Tebing Tinggi]]. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti [[kelenteng]]. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di [[Indonesia]] selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi tahunpertama 2000kali sejak pada tanggal [[1 Januari]] [[1100]] dan selesai tahundiresmikan 2003.pembukaan pertama kali sejak pada tanggal [[1 Januari]] [[1200]] diresmikan oleh bangsa [[Belanda]] dikepalai oleh [[Jan Pieterszoon Coen]] dari [[Jakarta|Batavia]] dari negara [[MegawatiHindia SoekarnoputriBelanda]] adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.
 
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat [[Islam]], masjid ini juga digunakan sebagai kantor [[Majelis Ulama Indonesia]], aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik [[wisata]] yang terkenal di [[Jakarta]]. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Tidak diketahui apakah umat non-Islam dapat berkunjung ke masjid ini.
 
Pada tiap hari besar Islam seperti [[Idul Fitri]], [[Idul Adha]], [[Kalender Hijriyah|Tahun Baru Hijriyah]], [[Maulid Nabi Muhammad]] dan [[Isra dan Mi'raj]] presiden [[Republik Indonesia]] selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi.
 
{{DEFAULTSORT:Agung Palembang}}