Kuru (raja): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
 
== Legenda ==
[[File:Map of Vedic India.png|left|300px|thumb|Peta [[kerajaan pada zaman India kuno|kerajaan-kerajaan besar]] di [[India]] yang tercantum dalam [[susastra Hindu]].]]
 
Dalam kitab ''[[Purana]]'' diceritakan bahwa sebelum Kuru lahir, kerajaan yang dipimpin ayahnya mendapat serbuan dari [[Kerajaan Panchala]]. Dalam keadaan tersebut, para kesatria Dinasti Bharata terpukul mundur oleh tentara musuh. Sambarana bersama istri, menteri, dan kerabatnya, melarikan diri, dan menempati sebuah hutan di tepi [[sungai Sindhu]], yang termasuk wilayah dari kaki pegunungan di sebelah barat. Di sana, para Sambarana hidup selama seribu tahun di dalam bentengnya. Sambarana menikahi Tapati (yang menjadi dewi [[sungai Tapati]], putri [[Surya]] dan [[Saranya]]) dengan pertolongan [[Wasista]], pendeta para raja Dinasti Surya. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Kuru.
 
Baris 19:
 
=== Pendiri Kurukshetra ===
[[File:Brahma Sarovar.JPG|right|280px|thumb|[[Brahma Sarovar]], kolam suci di [[Kurukshetra]].]]
 
Menurut [[mitologi Hindu]], [[Dewa (Hindu)|Dewa]] [[Brahma]] memiliki lima ''sthāna'' (tempat duduk) di lima penjuru bumi. ''Sthāna'' Beliau yang berada di utara adalah [[Samantapancaka]], dimana terdapat kolam yang suci di tempat tersebut, dan disanalah Kuru mulai melakukan hal yang akan membuatnya termahsyur. Menurut kitab ''[[Wamanapurana]]'', Kuru memutuskan untuk membajak wilayah tersebut dengan menggunakan bajak yang terbuat dari [[emas]], yang ditarik oleh seekor [[sapi]] dan seekor [[kerbau]]. Tindakan Kuru disaksikan oleh Dewa [[Indra]], dan membuat sang dewa penasaran sehingga turun ke bumi untuk menanyakan tujuan Kuru melakukan hal tersebut. Kuru menjawab bahwa ia melakukannya agar mendapatkan pahala atas [[meditasi]], [[dharma|tindak kebenaran]], tindakan welas asih, pengampunan, kesucian, amal, dan semacamnya. Saat Indra menanyakan dimana benihnya, Kuru tidak menjawab sambil terus membajak.