Inayah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 140:
Ternyata seorang samurai berbaju hitam yang ingin membunuh Shela ([[Ratu Felisha]]) adalah Danar ([[Aiman Ricky]]), namun Shela malah mengajak Danar bergabung untuk bersatu menghancurkan Romo Doso Joyo Dinigrat ([[Teddy Syach]]) beserta keluarganya dengan rencana membakar habis rumah Romo namun gagal membunuh anggota keluarga Romo karena Aryo ([[Tommy Kurniawan]]) dan Romo berhasil menyelamatkan semuanya.
 
Di lain pihak, Sahwa ([[Mikha Tambayong|Fiona Fachru Nisa]]) menolak lamaran Romo dengan baik-baik, hali ini membuat Romo sangat kecewa dan menyanyikan lagu '''Wind Cant's Stop''' ('''风不息''' - '''Feng Bu Xi''') dengan penyanyi vokal oleh '''[[Aaron Kwok]]''' ('''郭富城''' - '''Guo Fu Cheng'''). Ratna ([[Vista Putri]]) dan Ita ([[Anggur Aulia|Anggur Aulia Anggana]]) menenangkan Romo bahwa mereka akan tetap setia menerima Romo apa adanya, susah maupun duka, dan Romo mulai bersemangat lagi.
 
Kini spora yang ada di otak Inayah ([[Shandy Aulia]]) tidak bisa disembuhkan lagi, Aryo harus memilih antara Inayah atau calon bayi-nya yang ada dirahim Inayah. Tetapi, Inayah menyuruh Aryo harus menyelamatkan bayi-nya ketimbang nyawanya sendiri.
 
Ketika lengah, Shela dan Danar menculik Inayah dari rumah sakit, dan membawa nya kesesuatu tempat, Shela ingin membunuh Inayah dengan “pelan-pelan”, maka ia menyetrumkan listrik ke tubuh Inayah, beruntung polisi kriminal hukuman hati investigasi penjara berkurung diam bunuh tembak api pitol "'''Dooorrrr....'''" dan Aryo datang karena Aryo mengikuti mereka.
 
Inayah selamat, tapi tidak untuk Shela dan Danar. Mereka berlari terus dikejaran polisi. Danar dan Shela bersembunyi disebuah rumah tempat penggilingan kayu. Disaat terjepit, Shela terpeleset dan tanpa sengaja menekan tombol untuk mesin pemotong, mesin pemotong pun hidup dan berputar. Kaki Shela saat terpeleset mengenai sebuah kayu balok, kayu balok tersebut menimpa Danar, Danar pun pingsan diatas tubuh Shela yang tergeletak dimeja pemotongan, mereka berdua tewas terpotong beserta darah percikan darah mati berdarah luka parah infeksi patah.
Baris 152:
Inayah melahirkan seorang bayi laki-laki, semua bahagia, namun penyakitnya kumat lagi.
 
Ketika semua telah membaik, Inayah meminta [[Umrah|Umroh]] naik ke [[Haji]] akan tiba naik ke [[Mekkah]] pergpergi ke tempat[[Ka'bah|Kabah]] tempat naik ke [[Masjidil Haram|Masjd Haram]] sebagai permintaan terakhirnya pada Aryo sebelum dia mati. Aryo setuju, mereka berdua umroh beserta Romo, Ratna, Sahwa dan Ita.
 
Saat umroh Inayah memohon bahwa jika memang ia harus pergi selamanya ia kan ikhlas, namun izinkan dia mengurus anak-anak yang dimilikinya, kemudian dia pingsan lagi hingga sampai di [[Jakarta]].
Baris 158:
Di [[Jakarta]], tiba-tiba Inayah mendapatkan mukjizat dari Allah SWT, bahwa semua spora yang ada di otaknya hilang tak berbekas, dan ini membuat Inayah sembuh, Romo senang sekali lebih dari yang lainnya mengatakan bahwa Allah SWT telah menggenapkan kebahagiaan mereka.
 
Kemudian selasai sinetron tamat bersama Inayah, '''Ajeng''' ([[Dhea Imut]]), '''Fitri''' ([[Shireen Sungkar]]), '''Rahma''' ([[Sharon Jessica]]), Aryo sedang menimang-nimang anak mereka dikursi taman rumah, dan terlihat bahagia. Romo yang melihatnya sedikit sedih karena Inayah mantan istrinya, namun mengelak tidak cemburu ketika ditanya Ita dan Ratna, dan mengatakan bahwa yang dinamakan pejantan tangguh memiliki istri lebih dari dua diam hukuman oleh '''Dhini''' ([[Sharon Jessica|Puspita Sari]]), '''Sherin''' ([[Mikha Tambayong|Sherin Nindita Putri]]) dan '''Sahwa''' ([[Mikha Tambayong|Fiona Fachru JisaNisa]]) yang mendengar hal itu menjewer telinga Romo habis-habisan. Romo minta ampun, Inayah, Aryo, Ajeng, Fitri dan Rahma tertawa beserta Aini, Akbar, dan si tampan yang baru lahir, mereka semua terselimutkan beberapa 11 orang indahnya bahagia keluarga.
'''TAMAT''' (The End)