Musik Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Athrion (bicara | kontrib)
k WikiCleaner 0.99 - ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung!
Baris 98:
[[Daud]] telah menganggap penting fungsi pelayan ibadah dalam ibadah musik. Dengan demikian, kita dapat mempersiapkan kader untuk menjadi tenaga pemusik gereja.
 
=== KwalifikasiKualifikasi pemusik gereja ===
Ia adalah seorang tenaga ahli yang dididik dan dilatih. (bdk. [[I Tawarikh 25:7]]).
 
Baris 111:
=== Paduan Suara ===
Dari masa Perjanjian Lama hingga kini, paduan suara memegang peranan penting di dalam ibadah jemaat. Di Abad Pertengahan, [[schola cantorum]] (kelompok penyanyi) adalah kelompok yang bertugas untuk menyanyikan lagu-lagu yang ada di dalam ibadah.
Pada masa Reformasi, Luther menggunakan paduan suara (anak) untuk mengajarkan nyanyian baru kepada jemaat. [[John Calvin|Calvin]] bahkan hanya memperkenankan paduan suara untuk mengiringi nyanyian jemaat di gereja.
 
Baik [[Martin Luther|Luther]] maupun [[John Calvin|Calvin]] memandang musik gereja itu penting demi pertumbuhan iman jemaat. Melalui dokumentasi yang ada kita melihat bahwa paduan suara anak di [[genewa]] yang merupakan bagian dari sekolah, memiliki tugas untuk membentuk dan mendukung nyanyian jemaat. Paduan suara anak tersebut menyanyi mazmur satu suara. [[Aransemen]] [[mazmur]] lebih digunakan untuk di rumah, bukan untuk di [[gereja]]. Calvin membedakan antara nyanyian jemaat, musik paduan suara, permainan orgel dan nyanyian liturgi. Bagi Calvin nyanyian paduan suara di dalam ibadah dapat membuat perhatian orang teralih dari syair hingga orang hanya mendengarkan musiknya saja tanpa memperhatikan pesan yang ada di dalam lagu tersebut. Itu adalah salah satu keberatan Calvin.
 
Luther sebaliknya, banyak memakai musik di dalam ibadah. Musik adalah ciptaan Tuhan dan itu adalah karunia Tuhan, menurut Luther. Luther menghubungkan musik gereja dengan Pekabaran Injil: Kabar Baik itu penuh dengan nyanyian dan permainan musik. Iman dan percaya menginginkan kita menyanyi. Musik dapat membantu untuk membangkitkan iman. Di dalam ibadah, Luther menggunakan paduan suara untuk mendukung pelaksanaan nyanyian jemaat.