Alpukat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
| binomial_authority = [[Philip Miller|Mill.]]
}}
'''Apokat''' (KBBI: '''Avokad'''), '''alpukat''', atau ''Persea americana'' ialah tumbuhan penghasil [[buah]] meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari [[Meksiko]] dan [[Amerika Tengah]] dan kini banyak dibudidayakan di [[Amerika Selatan]] dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah [[tropika]] lainnya di dunia. alpukat diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920- 1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari [[Amerika Tengah]] dan [[Amerika Selatan]] antara lain jenis varietas dickson, butler, winslowson, benik, puebla, furete, collinson, waldin, ganter, mexcola, duke, ryan, leucadia, queen dan edranol.<ref>Ochse, J.J., Reinier Cornelis Bakhuizen van den Brink, (1931) Trans. Cornelis Andries Backer, ''Fruit an fruits culture in the Dutch East Indies'', G. Kolff and Co., Batavia</ref>
 
Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
Baris 65:
* Busuk akar dan kanker batang, disebabkan oleh jamur Phytophthora yang hidup saprofit di tanah yang mengandung bahan organik, menyukai tanah basah dengan drainase jelek. Gejala: Bila tanaman yang terserang akarnya maka pertumbuhannya menjadi terganggu, tunas mudanya jarang tumbuh. Akibat yang paling fatal adalah kematian pohon. Bila batang tanaman yang terserang maka akan tampak perubahan warna kulit pada pangkal batang, cara pengendaliannya dengan melakukan perbaikan drainase agar jangan sampai ada air yang menggenang/dengan membongkar tanaman yang terserang kemudian diganti dengan tanaman yang baru.
* Busuk buah, disebabkan oleh jamur Botryodiplodia theobromae pat. Jamur ini menyerang apabila ada luka pada permukaan buah, gejala yang terlihat bagian yang pertama kali diserang adalah ujung tangkai buah dengan tanda adanya bercak cokelat yang tidak teratur, yang kemudian menjalar ke bagian buah. Pada kulit buah akan timbul tonjolan-tonjolan kecil, cara pengendaliannya dengan mengoleskan bubur Bordeaux/ semprotkan fungisida Velimex 80 WP yang berbahan aktif Zineb, dengan dosis 2-2,5 gram/liter.
== Referensi ==
 
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.scribd.com/doc/24132997/Betulkah-Alpukat-Bikin-Gemuk Betulkah Alpukat Bikin gemuk]