Byasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
Athrion (bicara | kontrib)
k WikiCleaner 0.99 - ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung!
Baris 56:
[[Berkas:Byasa-kl.jpg|thumb|right|Byasa dalam pewayangan]]
 
[[Durgandini]] kemudian menjadi permaisuri [[Sentanu]], raja [[Hastina]]. Ia melahirkan [[Citrānggada|Citranggada]] dan [[Citrawirya]]. Masing-masing secara berturut-turut naik takhta menggantikan [[Sentanu]]. Namun, keduanya masih muda ketika meninggal. [[Citrānggada|Citranggada]] meninggal saat belum menikah, sedangkan [[Citrawirya]] meninggal saat belum memiliki putra.
 
[[Durgandini]] kemudian memanggil Abyasa untuk menikahi kedua janda [[Citrawirya]], yaitu Ambika dan Ambalika. Saat itu ia baru saja bertapa sehingga keadaan tubuhnya sangat buruk dan mengerikan. Ambika ketakutan saat pertama kali bertemu sampai memejamkan mata. Abyasa meramalkan kalau Ambika kelak melahirkan putra buta. Sementara itu, Ambalika memalingkan muka karena takut. Abyasa meramalkan kelak Ambalika akan melahirkan bayi berleher cacad. Abyasa juga menikahi dayang Ambalika bernama Datri. Perempuan itu ketakutan dan mencoba lari. Ia pun diramal kelak akan melahirkan putra berkaki pincang.