Melayu Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
|related=[[Melayu Palembang]]
}}
'''Melayu Bengkulu''' adalah salah satu [[suku bangsa]] yang ada di [[provinsi Bengkulu]] dan merupakan suku berpolulasi terbesar keempat di provinsi tersebut. BiasanyaPada umumnya, Melayu Bengkulu berdomisilibermukim di ibukota provinsi Bengkulu yaitu [[Kotakota Bengkulu]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=qNEXtcCPFyUC&lpg=PA83&dq=haga%20borneo&pg=PA88#v=onepage&q=haga%20borneo&f=true {{en}} A. J. Gooszen, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Netherlands), A demographic history of the Indonesian archipelago, 1880-1942, KITLV Press, 1999, ISBN 90-6718-128-5, 9789067181280]</ref>
 
== Budaya ==
Budaya Melayu Bengkulu sangat kental dirasakan di masyarakat [[Bengkulu Kota|Kota Bengkulu]] itu sendiri, baik dari falsafah hidup hingga [[kuliner]], khususnya lagi yaitu bahasa Melayu Bengkulu yang dikenal dengan bahasa Bengkulu. Bahasa Bengkulu memiliki beberapa pengucapkan kata yang sama dengan Melayu lainnya, seperti Melayu Minang, [[Melayu Palembang]], [[Melayu Jambi]], dan [[Melayu Riau]], terutama yang berlogat "o". Penuturan bahasa Melayu di Bengkulu hampir mirip penuturan bahasa Melayu dialek Negeri Sembilan, Malaysia.
Budaya dan bahasa Melayu Bengkulu, sama seperti Melayu lainnya di [[Sumatera]] dan [[Semenanjung Malaka]], yaitu memiliki falsafah hidup yang membenci pertikaian. Pertikaian ala Melayu biasanya dilakukan dengan cara berbalas [[pantun]], begitu juga dengan Melayu Bengkulu, yaitu dengan menggunakan pantun. Tidak hanya pertikaian, namun berpantun juga sering digunakan untuk berdendang. Berdendang sambil berpantun yang panjang dilakukan disaatdi saat acara-acara resmi, seperti [[pernikahan]], dan dilakukan semalam suntuk oleh puluhan orang bersama-sama dan bersahut-sahutan.
 
== Bahasa ==
Budaya Melayu Bengkulu sangat kental dirasakan di masyarakat [[Bengkulu Kota|Kotakota Bengkulu]] itu sendiri, baik dari falsafah hidup hingga [[kuliner]], khususnya lagi yaitumengenai bahasa Melayu Bengkulu yang dikenal dengan bahasa Bengkulu. Bahasa Bengkulu memiliki beberapa pengucapkan kata yang sama dengan Melayu lainnya, seperti Melayu Minang, [[Melayu Palembang]], [[Melayu Jambi]], dan [[Melayu Riau]], terutama yang berlogat "o". Penuturan bahasa Melayu di Bengkulu hampir mirip penuturan bahasa Melayu dialek [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]].
 
Budaya dan bahasa Melayu Bengkulu, sama seperti Melayu lainnya di [[Sumatera]] dan [[Semenanjung Malaka]], yaitu memiliki falsafah hidup yang membenci pertikaian. Pertikaian ala Melayu biasanya dilakukan dengan cara berbalas [[pantun]], begitu juga dengan Melayu Bengkulu, yaitu dengan menggunakan pantun. Tidak hanya pertikaian, namun berpantun juga sering digunakan untuk berdendang. Berdendang sambil berpantun yang panjang dilakukan disaat acara-acara resmi, seperti [[pernikahan]], dan dilakukan semalam suntuk oleh puluhan orang bersama-sama dan bersahut-sahutan.
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bengkulukota.go.id/?q=content/kebudayaan Tradisi masyarakat kota Bengkulu di situs web Kota Bengkulu]
 
[[Kategori:Melayu|Bengkulu]]