Ubedilah Badrun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raidhilfathan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Raidhilfathan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
==Pendidikan Dan Aktifitas Internasional==
Ubedilah Badrun lahir di Desa Sendang Kecamatan Karangampel Kabupaten [[Indramayu]], [[Jawa Barat]], [[15 Maret 1972]]. Pernah mengikuti kuliah di beberapa perguruan tinggi antara lain di [[Ma’had Alhikmah]] Jakarta (1994-1995), [[STF Driyarkara]] Jakarta mengambil program ''Extension Course'' (1995-1997) dan menyelesaikan S1 di FPIPS IKIP Jakarta ([[Universitas Negeri Jakarta]] / [[UNJ]]) lulus tahun1998. Tahun 2003 menyelesaikan S2 di Program Pascasarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ([[UI]]). Di Jepang aktif mengikuti seminar ''Japan Education Forum'' (JEF II) tahun 2005 dan ''Japan Education Forum'' (JEF III) tahun 2006. Selain itu juga pernah menjadi leader di kegiatan ''Yoron Adventure School'' yang diselenggarakan oleh ''International Youth Association of Japan'' pada tahun 2005 dan mengikuti kegiatan ''Indonesia and Togo Homestay of Friendship''- ''Program of International Exchange 2006'' yang diselenggarakan oleh ''Togo Town International Association'' [[Jepang]] pada tahun 2006.
 
==Kuliah, Aktivitas Organisasi, dan Gerakan Reformasi 1998==
Semasa kuliah pernah terpilih sebagai mahasiswa berprestasi utama (I) IKIP Jakarta tahun 1995 dan memperoleh penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Di tahun yang sama terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa IKIP Jakarta (kini UNJ). Tahun 1995-1996 aktif membidani lahirnya [[FKSMJ]] (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta) hingga terpilih sebagai Presidium FKSMJ tahun 1996. Sebuah organisasi yang menjadi salah satu motor penting gerakan mahasiswa 1998. Selain itu, aktif juga di Lembaga Dakwah Kampus sejak 1993. Tahun 1995 pernah diciduk mabes [[POLRI]] saat menjadi pimpinan simpul gerakan demonstrasi menuntut [[Harmoko]] diadili dan Golkar dibubarkan di depan gedung kejaksaan Agung. Pada 26 Desember 1997 memimpin demonstrasi menolak pencalonan kembali Soeharto sebagai Presiden RI. Pada 6 Maret 1998 ia pernah mengingatkan [[B.J.Habibie]] melalui tabloid Xpose bahwa jika Habibie mau menjadi Wakil Presiden maka ia akan menjadi tumbal karena Soeharto akan jatuh sebagai Presiden, dan pada gilirannya Habibie yang akan menggantikan Soeharto juga akan jatuh karena kondisi bangsa yang rusaknya terlalu sistemik [[http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1998/03/04/0058.html]]. Di organisasi mahasiswa ekstra kampus, pernah aktif di HMI MPO sebagai Ketua Umum [[HMI MPO]] Cabang Jakarta tahun 1997-1998 dan Ketua Umum HMI MPO badan koordinasi (Badko) Jawa bagian barat tahun 1998-1999. Sehari sebelum pendudukan gedung [[DPR/MPR]] memimpin rapat strategi gerakan [[reformasi]] (ubedilah menyebutnya gerakan reformasi total untuk menggantikan istilah revolusi)bersama para aktifis FKSMJ dan FKMIJ hingga keputusan pendudukan gedung DPR/MPR itu final. Kemudian bersama kelompok gerakan mahasiswa lainya (FKSMJ dan [[FORKOT]]) dipagi buta pada tanggal [[18 Mei 1998]] ia memimpin ratusan massa HMI MPO demontrasi menduduki gedung DPR/MPR hingga jatuhnya Soeharto pada [[21 Mei 1998]]. Pada tahun 1999 masih aktif memimpin demonstrasi menolak Pemilu 1999, melakukan aksi bubarkan Golkar, dan mengusung dibentuknya [[Dewan Presidium Nasional]] (DPN). Sebuah lembaga transisional yang bertugas memimpin pemerintahan transisi, mengadili Soeharto beserta kroninya, dan mengadakan pemilu untuk memilih pemerintahan definitif. Gagasan yang muncul pasca jatuhnya Soeharto ini telah memiliki kemenangan moral bahwa merubah Indonesia memang harus total tidak setengah-setengah, namun gagasan ini kini tertelan [[euphoria politik]] hasil [[pemilu 2004]].
 
==Aktivitas Mengajar Dan Karya Tulisnya==