Mitos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.5.2) (bot Menambah: tt:Миф
Gunkarta (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb, orang jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari [[India]], melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa [[Hindu]] sebagai [[dewa]] [[Jawa]]. Bahkan orang [[Jawa]] pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu [[Jawa]] dan [[Bali]] sebagai gunung suci [[Mahameru]] atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau [[Jawa]].
 
Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para [[dewa]], terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok. Mengenai mite terjadinya padi, dikenal adanya [[Dewi Sri]] yang dianggap sebagai dewi padi orang Jawa. Menurut versi Jawa Timur, Dewi Sri adalah putri raja [[Purwacarita]]. Ia mempunyai seorang saudara laki-laki yang bernama [[Sadana]]. Pada suatu hari selagi tidur, Sri dan [[Sadana]] disihir oleh ibu tirinya dan [[Sadana]] diubah menjadi seekor burung layang-layang sedangkan Sri diubah menjadi [[ular]] sawah.
 
Mitologi tentang tokoh-tokoh rakyat di seluruh dunia, seperti cerita [[Oedipus]], [[Theseus]], [[Romulus]], dan [[Nyikang]] mengandung unsur-unsur seperti, ibunya seorang perawan;ayahnya seorang raja;terjadi proses perkawinan yang tidak wajar dan lain-lain.