Kultur jaringan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 173.0.57.141 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 110.138.205.2
Baris 12:
[[Komposisi]] media yang digunakan dalam kultur jaringan dapat berbeda komposisinya.<ref name=ali>{{en}} Ali G, Hadi F, Ali Z, Tariq M, Khan MA. 2007. Callus induction and in vitro complete plant regeneration of different cultivars of tobacco (Nicotiana tabacum L.) on media of different hormonal concentrations. ''Biotechnol''. 6:561-566.</ref> Perbedaan komposisi media dapat mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan [[eksplan]] yang ditumbuhkan secara ''in vitro''.<ref name=pierik/> Media Murashige dan Skoog (MS) sering digunakan karena cukup memenuhi unsur hara makro, mikro dan vitamin untuk pertumbuhan tanaman. <ref> Marlina N. 2004. Teknik modifikasi media Murashige dan Skoog (MS) untuk konservasi in vitro. ''Buletin Teknik Pertanian'' 9(1):4-6.</ref>
 
[[Nutrien]] yang tersedia di media berguna untuk [[metabolisme]], dan [[vitamin]] pada media dibutuhkan oleh organisme dalam jumlah sedikit untuk regulasi.<ref name=aki>{{en}} Akiyoshi DE et al. 1983. Cytokinin/auxin balance in crown gall tumors is regulated by specific loci in the T-DNA. ''J. Proc. Natl. Acad. Sci''. 80: 407-411.</ref><ref name=som>{{en}} Soomro R, Yasmin S, Aleem R. 2003. In vitro propagation of Rosa indica. ''Pakistan Journal of Biological Sciences'' 6(9):826-830.</ref>
 
Pada media MS, tidak terdapat zat pengatur tumbuh (ZPT) oleh karena itu ZPT ditambahkan pada media (eksogen).<ref name=aki/> ZPT atau hormon tumbuhan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman.<ref name=aki/>
[[Interaksi]] dan keseimbangan antara ZPT yang diberikan dalam media (eksogen) dan yang diproduksi oleh sel secara endogen menentukan arah perkembangan suatu [[kultur]].<ref name=aki/><ref name=som/>
 
Penambahan [[hormon tumbuhan]] atau [[zat pengatur tumbuh]] pada jaringan parenkim dapat mengembalikan jaringan ini menjadi meristematik kembali dan berkembang menjadi jaringan adventif tempat [[pucuk]], [[tunas]], [[akar]] maupun [[daun]] pada lokasi yang tidak semestinya. <ref name=lyn>{{en}} Lyndon RF. 1990. ''Plant Development; The Cellular Basis''. London: Unwin Hyman Ltd. Hal. 37-41.</ref> Proses ini dikenal dengan peristiwa [[dediferensiasi]]. Dediferensiasi ditandai dengan peningkatan aktivitas pembelahan, pembesaran sel, dan perkembangan jaringan.<ref name=lyn/>