Aeroperu Penerbangan 603: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Aeroperu Penerbangan 603''' adalah sebuah [[Boeing 757|Boeing 757-200]] milik maskapai [[Aeroperu]] yang berangkat dari [[Lima]], [[Peru]], menuju ke [[Santiago]], [[Chili]]. Pesawat ini jatuh di [[Samudera Pasifik]], dekat [[Pasamayo]], [[Peru]]. Kru pesawat itu adalah dua pilot yang elit. Kapten Eric Schreiber, dan Ko-Pilot David Fernandez.
 
Tak lama setelah lepas landas, [[horisontal buatan]] serta [[altimeter]] pesawat tersebut rusak. Ini terbukti horisontal buatan tersebut tak bergerak ketika pesawat menanjak serta alitmeter menunjukkan pembacaan yang salah. Ditambah lagi, Kapten Schreiber dan Ko-Pilot Fernandez terbang pada malam hari, di atas laut. Mereka tak punya visual untuk terbang. Kali ini, mereka hanya bisa bergantung pada [[ATC]]. Kemudian, alarm menyala, memperingatkan bahwamasalah pedal kemudi pesawat mengalamipada ''[[rudder ratio]]'' kemudi pesawat. Alarm kedua menyala, dan menyatakan pesawat terbang terlalu cepat. Lalu, alarm selanjutnya menyala dan memberi peringatan bahwa pesawat terbang terlalu pelan.
 
Alarm terakhir menyatakan bahwa pesawat terbang terlalu rendah. Akhirnya, mereka memutuskan untuk kembali ke Lima, saat mereka ada di atas laut. Namun, radar darat menyatakan bahwa pesawat Aeroperú itu terbang terlalu tinggi. "Aeroperu 603, kau terbang pada ketinggian 9700 kaki." kata menara pengawas. "9700? Kami kali ini masih terbang terlalu rendah!" kata Ko-Pilot Fernandez agak marah. Tak lama kemudian, pesawat tersebut miring ke kiri dan sayapnya menghantam air. Kru bisa merasakan guncangannya. "Naikkan pesawatnya! Kita akan menabrak air!" kata Ko-Pilot.