Pakuhaji, Tangerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{A.Gambaran Umum Kawasan Kabupaten Tangerang}}
{{kecamatan|nama=Pakuhaji
==Kabupaten Tangerang terletak di bagian Timur Propinsi Banten pada koordinat 106°20'-106°43' Bujur Timur dan 6°00'-6°20' Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Tangerang 1.110,38 Km2 atau 12,62 % dari seluruh luas wilayah Propinsi Banten dengan Batas wilayah: Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Lebak.==
|dati2=Kabupaten
==1.Sejarah Pembentukan Kabupaten Tangerang==
|nama dati2=Tangerang
Berdasarkan catatan sejarah, daerah ini sarat dengan konflik kepentingan perniagaan dan kekuasaan wilayah antara ===Kesultanan Banten dengan Penjajah Belanda. Secara tutur-tinular, masa pemerintahan pertama secara sistematis yang bisa diungkapkan di daerah dataran ini, adalah saat Kesultanan Banten yang terus terdesak agresi penjajah Belanda lalu mengutus tiga maulananya yang berpangkat aria untuk membuat perkampungan pertahanan di Tangerang.
|luas=- km²
Ketiga maulana itu adalah Maulana Yudanegara, Wangsakerta dan Santika. Basis pertahanan berada di garis pertahanan yang kini disebut kawasan Tigaraksa dan membentuk suatu pemerintahan. Sebab itu, cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksasa (sebutan Tigaraksasa, diambil dari sebutan kehormatan kepada Tiga Maulana sebagai Tiga Pimpinan=Tiang Tiga=Tiga Raksa).===
|penduduk=-
===Pemerintahan ketiga maulana ini, pada dapat ditumbangkan dan seluruh wilayah pemerintahannya dikuasai Belanda, berdasarkan catatan sejarah lahirnya kota Tangerang terjadi tahun 1684. Sebutan Tangerang lahir ketika Pangeran Soegri, salah seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian barat Sungai Cisadane yang saat ini bernama kampung Gerendeng.===
|peta=[[Berkas:Locator Kecamatan Pakuhaji di Kabupaten Tangerang.png|160px]]
===Tugu itu disebut masyarakat waktu itu dengan Tangeran (tanda) memuat prasasti dalam bahasa Arab Gundul Jawa Kuno, yang berbunyi:===
|kelurahan=-
===Bismillah peget Ingkang Gusti
|nama camat=-
Diningsun juput parenah kala Sabtu
|kepadatan=- jiwa/km²
Ping Gangsal Sapar Tahun Wau
|provinsi=Banten
Rengsenaperang netek Nangeran
}}
Bungas wetan Cipamugas kilen Cidurian
'''Pakuhaji''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tangerang]], [[Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]].
Sakabeh Angraksa Sitingsun Parahyang
=== Pendidikan ===
Yang arti dari tulisan prasasti itu adalah:
Untuk saat ini terdapat 2 sekolah menengah pertama Negeri yang melayani siswa-siswa yang berasal dari sekitar daerah pakuhaji dan sepatan.
Dengan nama Allah tetap Yang Maha Kuasa
Pada akhir tahun 2007 kemudian PEMKAB Tangerang berbaik hati mau mendirikan SMA Negeri di Pakuhaji, padahal kebutuhan akan Sekolah Menengah Atas itu
Dari kami mengambil kesempatan pada hari Sabtu
dirasakan sudah sangat diperlukan jauh sebelum tahun 2007.
Tanggal 5 Sapar Tahun Wau
 
Sesudah perang kita memancangkan tugu
=== Mata Pencaharian Penduduk ===
Untuk mempertahankan batas timur Cipamugas (Cisadane) dan barat Cidurian
1. Pertanian
Semua menjaga tanah kaum Parahyang===
2. Buruh Pabrik
===Diperkirakan sebutan Tangeran, lalu lama-kelamaan berubah sebutan menjadi Tangerang. Desakan pasukan Belanda semakin menjadi-jadi di Wilayah Kasultanan Banten sehingga memaksa dibuatnya perjanjian antar kedua belah pihak pada 17 April 1684 yang menjadikan daerah Tangerang seluruhnya masuk kekuasaan koloni Belanda. Sebagai wujud kekuasaannya, Belanda membentuk pemerintahan kabupaten yang lepas dari Kasultanan Banten dengan dibawah pimpinan seorang Bupati.===
3. Nelayan
===Pada 8 Maret 1942, Pemerintahan Penjajah Belanda berakhir di gantikan Pemerintahan Penjajah Jepang. Namun terjadi serangan sekutu yang mendesak Jepang di berbagai tempat, sebab itu Pemerintahan Militer Jepang mulai memikirkan pengerahan pemuda-pemuda Indonesia guna membantu usaha pertahanan mereka sejak kekalahan armadanya di dekat Mid-way dan Kepulauan Solomon.===
 
===Kemudian pada tanggal 29 April 1943 dibentuklah beberapa organisasi militer, diantaranya yang terpenting ialah Keibodan (barisan bantu polisi) dan Seinendan (barisan pemuda). Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan Jakarta-Ken ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera. Adapun Tangerang pada waktu itu masih berstatus Gun atau kewedanan (Kabupaten).
{{Kabupaten Tangerang}}
Berdasar Kan Po Nomor 34 Tahun 2604 yang menyangkut pemindahan Jakarta-Ken Yaskusyo ke Tangerang, maka Panitia Hari Jadi Kabupaten Tangerang menetapkan terbentuknya pemerintahan Kabupaten Tangerang. Sebab itu, kelahiran pemerintahan Kabupaten Tangerang pada tanggal 27 Desember 1943. Selanjutnya penetapan ini dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Tangerang Nomor 18 Tahun 1984 tertanggal 25 Oktober 1984.===
{{kecamatan-stub}}
==2.Kondisi Fisik dan Administrasi Pemerintah Kabupaten Tangerang==
===Semula luas daerah Kabupaten Tangerang adalah 128.281 hektar atau 1.283 kilometer persegi. Luas daerah tersebut mengalami pengurangan dengan terbentuknya Kota Tangerang pada tahun 1993 (Undang-undang Nomor 2 tahun 1993) dan Kota Tangerang Selatan pada tahun 2008 (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008) yang secara administrasi pemerintahan berdiri sendiri dan statusnya setingkat dengan Kabupaten Tangerang. Luas wilayah Kabupaten Tangerang saat ini adalah 113.998,35 hektar atau sekitar 1.138,9835 147,19 kilometer persegi. Penggunaan tanah di wilayah Kabupaten Tangerang difungsikan antara lain sebagai tanah pemukiman, industry, persawahan, pertanian tanah kering semusim, kebun, perkebunan, lapangan udara, perairan darat, tanah terbuka dan lain-lain (lihat Tabel 4.1). Saat ini fungsi tanah tersebut mengalami perubahan dengan kecenderungan tanah pertanian makin menyusut, sebaliknya tanah non pertanian (permukiman, industri, perdagangan) makin bertambah.
Jarak antara Tangerang dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sekitar 30 km. Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta-Merak yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.===
==3.Kondisi Fisik dan Geografis Kawasan Pantai Kabupaten Tangerang==
===Secara fisik dan geografis Kabupaten Tangerang berada pada wilayah dataran yang terdiri dari wilayah dataran rendah dan dataran tinggi. Pantai Utara Tangerang meliputi tujuh kecamatan yaitu, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Kosambi, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Kecamatan Mauk, Kecamatan Mekar Baru, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Sukadiri, dan Kecamatan Teluknaga, yang mempunyai luas lahan 30.884.84 hektare atau 29.70 persen dari luas Kabupaten Tangerang. Untuk kecamatan yang terluas yaitu Kecamatan Pakuhaji seluas 5.476.98 hektar (5.27%) dan terendah Kecamatan Sukadiri seluas 2.723,51 hektar (2,62%) dengan proporsi Penggunaan Tanah di kawasan pantai untuk perairan darat seluas 5.952,86 hektar (5,72%) dan persawahan seluas 17.600,33 hektar (16,92%).===
===Kabupaten Tangerang dengan panjang pantai sekitar 52 Km dan mempunyai wilayah yuridiksi kelautan sejauh 4 Mil, Diperkirakan terdapat sekitar 6.000 rumah tangga perikanan dan sekitar 13.000 buruh perikanan. Produksi ikan laut dalam kurun waktu tahun 2008 sampai 2009 sekitar 16.850 ton/tahun, dengan nilai produksi yang semakin meningkat dari Rp.79 milyar (2005) menjadi sekitar Rp.128 milyar (2009). Dari segi jumlah produksi terdapat beberapa jenis ikan yang hasil tangkapnya sekitar 1.000 ton per tahun, antara lain ikan tembang, kembung, kerang bulu, kerang darah, teri, bambangan. Sedangkan dari segi nilai produksi terdapat beberapa jenis yang nilainya tinggi antara lain udang Putih (Rp.22 milyar), cumi-cumi, bambangan, kembung, tengiri dengan masing-masing sekitar Rp 7–10 milyar setahun. Jenis Rajungan yang merupakan jenis potensial diolah mempunyai kontribusi sekitar 500 ton setahun dengan nilai sekitar Rp.3 milyar. Sebagian besar kapal penangkap ikan di Kabupaten Tangerang berukuran kecil (5-15 GT), dengan daerah tangkap sekitar perairan Kabupaten Tangerang.===
===Selain produksi perikanan kawasan pantai Kabupaten Tangerang mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi Wisata Pantai (Bahari) Unggulan, dengan meningkatkan mutu obyek dan daya tarik wisata. Dalam rangka mengembangkan mutu obyek dan daya tarik kawasan pariwisata oleh Direktorat Jenderal Pariwisata telah ditetapkan kriteria umum pemilihan lokasi kawasan, antara lain:===
***a.Jenis penggunaan tanah existing dan ketersediaan untuk pengembangan kawasan
***b.Kondisi fisik dasar (topografi, hidrologi, geologi, sifat tanah, kerawanan terhadap gempa, banjir dsb)
***c.Pemandangan alam atau potensi visual alam lainnya
***d.Obyek wisata unggulan sebagai daya tarik wisata
***e.Prasarana jalan dan fasilitas umum
***f.Penguasaan dan pemilikan tanah
***g.Kondisi sosial ekonomi penduduk,
===Untuk kegiatan wisata pantai dan pesisir, ditambahkan kriteria khusus sesuai tujuan penggunaan tertentu, seperti:===
***a.Kegiatan Penyelaman, terdiri dari kegiatan untuk menikmati keindahan flora dan fauna, penyelaman pada bangkai kapal, penyelaman dengan memasuki goa, penyelaman fotografi, penyelaman malam hari. Secara umum kegiatan penyelaman mempunyai kriteria : kejernihan air, cuaca, ombak dan gelomban, arus air, suhu, pasang surut, kehidupan biota laut, lalu-lintas kapal/perahu, lokasi penangkapan ikan tradisional.
***b.Kegiatan Berenang, dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Secara umum kegiatan ini memerlukan persyaratan lokasi pantai dengan kriteria , lebar pantai > 10 meter, pantai tidak berkarang, ombak dan gelombang tidak besar, tidaj terdapat arus yang kuat dan air laut tidak mengandung lumpur.
***c.Kegiatan Parasailing, yaitu menggunakan patung terbang (parasut). Kriteria lokasi pantai memerlukan persyaratan yang berkaitan dengan kecepatan angin, arah angin dan luas pantai minimum.
***d.Jet ski dan water ski, yaitu menggunakan papan luncur dan perahu bermotor untuk menarik olahragawan/wisatawan. Kriteria umum persyaratan lokasi antara lain lebar pantai minimum, gelombamg dan ombak tidak terlalu besar
***e.Banana boat, dengan perahu karet yang ditarik perahu bermotor.Kegiatan ini membutuhkan gelombang dan ombak yang tidak besar, lebar pantai juga tidak terlalu luas.
==4.Kependudukan Kabupaten Tangerang==
===Penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 8,52 persen dibanding tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sebesar 2.464.924 jiwa menjadi 2.838.621 jiwa pada tahun 2010, dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki sebesar 1.454.914 jiwa sedangkan perempuan 1.383.707 jiwa (rasio jenis kelamin 105,15).
Jika dilihat rasio jenis kelamin sebesar 105,15, hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Tangerang pada tahun 2010 relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Kecenderungan penduduk yang terus bertambah dari waktu ke waktu, tentunya bukan hanya disebabkan oleh pertambahan penduduk secara alamiah, tetapi tidak terlepas dari kecenderungan migran masuk yang disebabkan oleh daya tarik Kabupaten Tangerang seperti banyaknya perusahaan industri.===