[[Cina Daratan]] merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRC dan tidak termasuk kawasan administrasi khusus [[Hong Kong]] dan [[Macau]]. Pemerintah RRC melihat pemerintahannya di Cina sebagai '''Tiongkok Baru''' (新中国) saat membandingkan dirinya dengan Cina sebelum tahun [[1949]]. RRC juga dijuluki sebagai "'''Cina Merah'''" bagai kawasan yang sama, terutama oleh musuhnya di Barat, dengan merujuk kepada warna merah yang merupakan lambang [[komunis]].
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Cina|Sejarah Republik Rakyat Cina|Garis waktu sejarah Cina}}
Setelah [[Perang Dunia II]], [[Perang Saudara Cina]] antara [[Partai Komunis Cina]] dan [[Kuomintang]] berakhir pada [[1949]] dengan pihak komunis menguasai [[Cina Daratan]] dan Kuomintang menguasai [[Taiwan]] dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di [[Fujian]]. Pada [[1 Oktober]] 1949, [[Mao Zedong]] memproklamasikan Republik Rakyat Cina dan mendirikan sebuah [[negara komunis]].
Para pendukung Era Maoisme, yang terdiri dari kebanyakan rakyat Cina miskin dan lebih tradisionil atau nasionalis dan pemerhati asing yang percaya kepada komunisme, mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Cina dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti [[Lompatan Jauh ke Depan]] dan [[Revolusi Kebudayaan]] penting dalam mempercepat perkembangan Cina dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao.
Meskipun begitu, para kritikus rezim Mao, yang terdiri dari mayoritas analis asing dan para peninjau serta beberapa rakyat Cina, khususnya para anggota kelas menengah dan penduduk kota yang lebih terbuka pemikirannya, mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti [[Lompatan Jauh ke Depan]] dan [[Revolusi Kebudayaan]] berperan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya Cina. [[Lompatan Jauh ke Depan]], pada khusunya, mendahului periode [[kelaparan]] yang besar di Cina yang, menurut [http://users.erols.com/mwhite28/warstat1. sumber-sumber] Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 20-30 juta orang; kebanyakan analis Barat dan Cina mengatakan ini disebabkan [[Lompatan Jauh ke Depan]] namun Mao dan lainnya mengatakan ini disebabkan musibah alam; ada juga yang meragukan angka kematian tersebut, atau berkata bahwa lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan [[Chiang Kai Shek]].
Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal [[1960-an]], Mao mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Cina. Kongres Rakyat Nasional melantik [[Liu Shaoqi]] sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan lebih lunak oleh [[Liu Shaoqi]], [[Deng Xiaoping]] dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.
Pada 1966 Mao meluncurkan [[Revolusi Kebudayaan]], yang dilihat lawannya (termasuk analis Barat dan banyak remaja Cina kala itu) sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Cina. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera berkurang di bawah kepemimpinan [[Zhou Enlai]] di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, [[Deng Xiaoping]] berhasil memperoleh kekuasaan dan janda Mao, [[Jiang Qing]] beserta rekan-rekannya, [[Kelompok Empat]], yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Cina menuju sistem berbasiskan pasar.
Para pendukung reformasi keuangan – biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat berhaluan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya [[kelas menengah]] (khususnya di kota pesisir di mana sebagian besar perkembangan industri dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, perkiraan umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa.
Para pengkritik reformasi ekonomi – biasanya masyarakat miskin di Cina dan pemerhati Barat berhaluan kiri, menunjukkan bukti bahwa proses reformasi telah menciptakan kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan, [[korupsi]] yang menjadi-jadi, [[pengangguran]] yang meningkat akibat PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya yang kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Cina telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.
Meskipun ada kelonggaran terhadap [[kapitalisme]], Partai Komunis Cina tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti [[Falun Gong]] dan gerakan separatis di [[Tibet]]. Pendukung kebijakan ini – biasanya penduduk pedesaan dan mayoritas kecil penduduk perkotaan, menyatakan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik – umumnya minoritas dari rakyat Cina, para rakyat pelarian Cina di luar negeri, penduduk Taiwan dan Hong Kong, etnis minoritas seperti bangsa Tibet dan pihak Barat, mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar [[hak asasi manusia]] yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuah [[negara polisi]], yang menimbulkan rasa takut.
Cina mengadopsi [[konstitusi]] yang kini digunakan pada [[4 Desember]] [[1982]].
== Politik ==
[[ceb:Republikang Popular sa Tsina]]
[[chr:ᏓᎶᏂᎨᏍᏛ]]
[[ckb:کۆماری گەلی چین]]
[[crh:Çin Halq Cumhuriyeti]]
[[cs:Čínská lidová republika]]
[[sg:Sînä]]
[[sh:Narodna Republika Kina]]
[[si:මහජන චීන ජනරජය]]
[[simple:People's Republic of China]]
[[sk:Čína]]
[[sq:Kina]]
[[sr:Кина]]
[[ss:IShayina]]
[[st:Tjhaena]]
[[stq:Foulksrepublik China]]
[[xal:Китдин Улс Орн]]
[[yi:כינע]]
[[yo:Orílẹ̀-èdè Olómìnira àwọn Ará ilẹ̀ Ṣáínà]]
[[za:Cunghvaz Yinzminz Gunghozgoz]]
[[zea:China]]
|