Sambongbangi, Kradenan, Grobogan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pancal15 (bicara | kontrib)
Pancal15 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{artikel bagus}}
{{redireksiIndoKabKota|Bandung|Kabupaten}}
{{Infobox settlement
|official_name = Kota Bandung
|nickname = ''Kota Kembang'' dan ''Parijs Van Java''
|motto = ''Bermartabat''
|image_skyline = Balai Kota Bandung.JPG
|imagesize = 300px
|image_caption = [[Balai kota]] Bandung
|image_flag = Municipal_Flag_of_Bandung,_Indonesia.svg
|image_shield = Bandung coa.png
|image_map =
|mapsize =
|map_caption = Lokasi Bandung di Indonesia
|pushpin_map = Indonesia
|subdivision_type = Negara
|subdivision_name = [[Indonesia]]
|subdivision_type1 = Provinsi
|subdivision_name1 = [[Jawa Barat]]
|subdivision_type2 =
|subdivision_name2 =
|leader_title = Wali kota
|leader_name = [[Dada Rosada|H. Dada Rosada, S.H., M.Si]]
|established_title =
|established_date = 25 September 1810
|area_magnitude =
|area_total_km2 = 167,67
|area_total_sq_mi = 64.74
|area_land_km2 =
|area_land_sq_mi =
|area_water_km2 =
|area_water_sq_mi =
|area_water_percent =
|area_urban_km2 =
|area_urban_sq_mi =
|area_metro_km2 =
|area_metro_sq_mi =
|population_as_of = 2010
|population_note =
|population_total = 2417584
|population_density_km2 = auto
|population_density_sq_mi = auto
|population_metro =
|population_density_metro_km2 =
|population_density_metro_sq_mi =
|population_urban =
|timezone = [[Time in Indonesia|WIB]]
|utc_offset = +7
|timezone_DST =
|utc_offset_DST =
|latd=6 |latm=54 |lats=53.08 |latNS=S
|longd=107 |longm=36 |longs=35.32 |longEW=E
|coordinates_type = region:ID-JB_type:city
|coordinates_display = display=inline,title
|elevation_m = 768
|elevation_ft = 2520
|website = [http://www.bandung.go.id/index.php www.bandung.go.id]
|footnotes =
}}
 
'''Kota Bandung''' merupakan sebuah [[kota]] dan sekaligus menjadi [[ibu kota]] dari provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara [[Jakarta]], dan merupakan kota terbesar ketiga di [[Indonesia]] setelah [[Jakarta]] dan [[Surabaya]]. Di kota yang bersejarah ini, berdiri sebuah [[perguruan tinggi]] teknik pertama di Indonesia (''Technische Hoogeschool'', sekarang [[ITB]])<ref>Yat, H.Y., (1973), ''Development of higher education in Southeast Asia: problems and issues'', Regional Institute of Higher Education and Development.</ref>, menjadi ajang pertempuran di masa [[kemerdekaan]]<ref>Toer, K.S., Kamil, E., (1999), ''Kronik revolusi Indonesia'', Vol. 1, Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 978-979-9023-27-8.</ref>, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya [[Konferensi Asia-Afrika]] [[1955]],<ref>Plummer, B.G., (2003), ''Window on freedom: race, civil rights, and foreign affairs, 1945-1988'', UNC Press, ISBN 978-0-8078-5428-0.</ref> suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti [[kolonialisme]], bahkan [[Perdana Menteri]] [[India]] [[Jawaharlal Nehru]] dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.<ref>See, S.T., Acharya, A., (2009), ''Bandung Revisited: The Legacy of the 1955 Asian-African Conference for International Order'', NUS Press, ISBN 978-9971-69-393-0.</ref>
 
Pada tahun [[1990]] kota Bandung menjadi salah satu ''kota teraman di dunia'' berdasarkan survei majalah ''Time''.<ref>Rafael V. L., Mrázek R., (1990), ''Figures of criminality in Indonesia, the Philippines, and colonial Vietnam'', SEAP Publications, ISBN 978-0-87727-724-8.</ref>
 
Kota [[kembang]] merupakan sebutan lain untuk kota ini, dan dahulunya disebut juga dengan ''Parijs van Java''. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan ''mall'' dan ''factory outlet'' yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun [[2007]], [[British Council]] menjadikan kota Bandung sebagai ''pilot project'' kota terkreatif se-[[Asia Timur]].<ref>Suherman, S.A., (2009), ''Made in Bandung'', DAR! Mizan, ISBN 978-979-752-872-0.</ref> Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama [[pariwisata]] dan [[pendidikan]].
 
== Geografi ==
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa,<ref>Suganda, Her, (2007), ''Jendela Bandung: pengalaman bersama Kompas'', Penerbit Buku Kompas, ISBN 978-979-709-335-8.</ref> secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.
 
Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu [[Sungai Cikapundung]] dan [[Sungai Citarum]] beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di [[Sungai Citarum]]. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir.
 
Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya terbentuk pada zaman kwartier dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan [[gunung Tangkuban Parahu]]. Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol begitu juga pada kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan kawasan dibagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan tanah liat.
 
Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5&nbsp;°C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan.<ref>www.bandung.go.id [http://www.bandung.go.id/?fa=sekilas.detail&id=12 Iklim dan Wilayah] (diakses pada 14 Juli 2010)</ref>
 
{{Cuaca Bandung}}
[[Berkas:Municipal Flag of Bandung, Indonesia.svg|thumb|150px|Bendera Kota Bandung, berdasarkan Surat Keputusan DPRD Sementara Kota Besar Bandung nomor 9938/53 tanggal [[8 Juni]] [[1953]]]]
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Asia Afrika Street.JPG|thumb|299px|left|Jalan Asia-Afrika. Di jalan ini terdapat gedung tempat berlangsungnya konferensi [[Asia]]-[[Afrika]] tahun [[1955]]]]
Kata "Bandung" berasal dari kata ''bendung'' atau ''bendungan'' karena terbendungnya [[sungai Citarum]] oleh [[lava]] [[Gunung Tangkuban Perahu]] yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut ''perahu bandung'' yang digunakan oleh Bupati Bandung, [[R.A. Wiranatakusumah II]], untuk melayari [[Ci Tarum]] dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di [[Dayeuhkolot, Bandung|Dayeuhkolot]].
 
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial [[Hindia-Belanda]], melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu [[Herman Willem Daendels]], mengeluarkan surat keputusan tanggal [[25 September]] [[1810]] tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Straatgezicht Bandoeng TMnr 10014700.jpg|thumb|300px|Pemandangan jalanan di Bandung (1908)]]
Kota Bandung secara resmi mendapat status ''gemeente'' (kota) dari [[Gubernur Jenderal]] [[Joannes Benedictus van Heutsz|J.B. van Heutsz]] pada tanggal [[1 April]] [[1906]]<ref name="Edi">Edi Suhardi Ekajati, Sobana Hardjasaputra, Ietje Mardiana, (1985), ''Sejarah Kota Bandung, 1945-1979'', Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.</ref> dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun [[1949]], sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.<ref>www.ar.itb.ac.id [http://www.ar.itb.ac.id/pa/wp-content/uploads/2009/03/bandung-colonial-city-revisited-diversity-in-housing-neighborhood.pdf Bandung Colonial City Revisited] (diakses pada 14 Juli 2010)</ref>
 
Pada masa perang kemerdekaan, pada [[24 Maret]] [[1946]], sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan ''[[Bandung Lautan Api]]'' dan diabadikan dalam lagu ''[[Halo-Halo Bandung]]''. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
 
Pada tanggal [[18 April]] [[1955]] di [[Gedung Merdeka]] yang dahulu bernama "Concordia" (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan [[Hotel Savoy Homann]], diadakan untuk pertama kalinya [[Konferensi Asia-Afrika]] yang kemudian kembali [[KTT Asia-Afrika 2005]] diadakan di kota ini pada [[19 April]]-[[24 April]] [[2005]].
 
== Kependudukan ==
{| class="wikitable" align="{{{align|right}}}" cellpadding="1" cellspacing="0" style="margin:0 0 1em 1em; clear:right; text-align:right"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
|-
|[[1941]] || align="right" | 226.877
|-
|[[1950]] || align="right" | 644.475
|-
|[[2005]] || align="right" | 2.315.895
|-
|[[2006]] || align="right" | 2.340.624
|-
|[[2007]] || align="right" | 2.364.312
|-
|[[2008]] || align="right" | 2.390.120
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sejarah kependudukan kota Bandung<br />'''Sumber:'''<ref name="BPS">jabar.bps.go.id [http://jabar.bps.go.id/Tabel/penduduk/JumlahPenduduk.html Jumlah Penduduk Kota Bandung]</ref>
|}
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis [[suku Sunda|Sunda]], sedangkan etnis [[suku Jawa|Jawa]] merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.
 
Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi [[Kereta api]] yang dibangun sekitar tahun [[1880]] yang menghubungkan kota ini dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (sebelumnya bernama [[Batavia]]).<ref name="Edi"/> Pada tahun [[1941]] tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini<ref name="Oey">Oey E., (2001), ''Java'', Tuttle Publishing, ISBN 962-593-244-5</ref> kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan ''Long March Siliwangi'', penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun [[1950]] tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.<ref>Sariyun, Y., Martodirdjo, H.S., (1993), ''Pembinaan disiplin di lingkungan masyarakat kota di Jawa Barat'', Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.</ref>
 
== Pemerintahan ==
{{utama|Daftar Walikota Bandung}}
{| style="float:left;margin: 0 0 0.5em 1em;"
|-----
|
{| class="wikitable"
! colspan="3" | [[DPRD kota Bandung 2009-2014]]
|-
! Partai
! Kursi
|-
| [[Partai Demokrat]]
| 20
|-
| [[PKS]]
| 9
|-
| [[PDI-P]]
| 7
|-
| [[Partai Golkar]]
| 6
|-
| [[PPP]]
| 3
|-
| [[Partai Gerindra]]
| 3
|-
| [[PAN]]
| 1
|-
| [[PDS]]
| 1
|-
! '''Total'''
! 50
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sumber:</small><ref name="Detik"/>
|}
|
|}
Dalam administrasi [[pemerintah daerah]], kota Bandung dipimpin oleh [[walikota]]. Sejak [[2008]], penduduk kota ini langsung memilih walikota beserta wakilnya dalam [[Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah|pilkada]], sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.
 
=== Perwakilan ===
Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, pada Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang.<ref name="info">www.infoanda.com [http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=BggAUFwFVQZT 45 Anggota DPRD Kota Bandung Dilantik] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> Sesuai dengan perkembangan dan pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan delapan partai,<ref name="Detik">us.bandung.detik.com [http://us.bandung.detik.com/read/2009/08/04/115926/1177006/486/didominasi-muka-baru-anggota-dprd-kota-bandung-dilantik-besok Anggota DPRD Kota Bandung] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> dan terdiri atas 41 [[lelaki]] dan 9 [[perempuan]].<ref name="lintas">www.lintasberita.com [http://www.lintasberita.com/go/720661 Anggota DPRD Kota Bandung Dilantik] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>
 
== Pendidikan ==
Kota Bandung merupakan salah satu kota pendidikan, dan [[Soekarno]], [[presiden]] pertama [[Indonesia]], pernah menempuh pendidikan tinggi di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial [[Hindia-Belanda]] pada masa pergantian abad ke-20.
 
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]] atau [[madrasah ibtidaiyah|MI]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]] atau [[madrasah tsanawiyah|MTs]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[madrasah aliyah|MA]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]] negeri dan swasta
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan tinggi]]
|- Align="center"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Jumlah satuan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1023
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 250
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 184
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 25
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 96
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 130
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di kota Bandung<br />'''Sumber:'''<ref>nisn.jardiknas.org [http://nisn.jardiknas.org/cont/data_statistik/index.php?prop=202 Data Siswa]</ref>
|}
 
== Kesehatan ==
Sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, kota Bandung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini. Sampai tahun [[2007]], kota Bandung telah memiliki 30 unit [[rumah sakit]] dan 70 unit [[puskesmas]] yang tersebar di kota ini,<ref name="kes">www.depkes.go.id [http://www.depkes.go.id/downloads/profil/profil_kesehatan_kota_bandung.pdf Profil kesehatan kota Bandung] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref> di mana dari 17 unit rumah sakit tersebut diantaranya telah memiliki 4 pelayanan kesehatan dasar sedangkan selebihnya merupakan rumah sakit khusus. Pelayanan kesehatan dasar tersebut meliputi pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan spesialis anak serta pelayanan spesialis kebidanan dan kandungan.
 
Dari jumlah tenaga medis yang tercatat di kota Bandung dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun [[2007]] adalah 86 orang tenaga medis untuk melayani 100.000 penduduk.
 
== Perhubungan ==
Sampai pada tahun [[2004]], kondisi [[transportasi]] jalan di kota Bandung masih buruk dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk masalah parkir dan tingginya polusi udara.<ref>Sihombing, J., (2004), ''[http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpl-gdl-s1-2004-jennysihom-134 Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya kinerja pelaksanaan administratif Badan Koordinasi Transportasi Jalan (Bakortrans Jalan) kota Bandung]'', Skripsi, Departemen Teknik Planologi, ITB.</ref> Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi oleh pemerintah setempat yang tidak maksimal seperti rendahnya koordinasi antara [[instansi]] yang terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, dan kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak lengkapnya peraturan pendukung.
 
=== Infrastruktur ===
Sampai tahun [[2000]] panjang jalan di kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9 % dari total luas wilayahnya dengan posisi idealnya mesti berada pada kisaran 15-20 %.<ref name="Herman">Kartajaya, Hermawan, (2005), ''Attracting tourists, traders, investors: strategi memasarkan daerah di era otonomi'', Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1284-6.</ref> Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada [[25 Juni]] [[2005]], [[jembatan Pasupati]] resmi dibuka,<ref>diskimrum.jabarprov.go.id [http://diskimrum.jabarprov.go.id/etc/guntingan/Jalan%20Layang%20Pasupati%20Belum%20Atasi%20Kemacetan.pdf Jalan Layang Pasupati Belum Atasi Kemacetan] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> untuk mengurangi kemacetan di pusat kota,<ref>pustaka.pu.go.id [http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-jembatan-detail.asp?id=307 Jembatan Layang Pasopati] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> dan menjadi ''landmark'' baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi [[Ci Kapundung]] dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.
 
Kota Bandung berjarak sekitar 180 km dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]],<ref name="Herman"/> saat ini dapat dicapai melalui [[jalan Tol Cipularang]] ([[Cikampek, Karawang|Cikampek]]-[[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]-Padalarang) dengan waktu tempuh antara 1.5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari [[jalan Tol Padaleunyi]] ([[Padalarang, Bandung Barat|Padalarang]]-[[Cileunyi, Bandung|Cileunyi]]), yang sudah dibangun sebelumnya.
 
=== Angkutan Kota dan Bus Kota ===
Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut [[Angkutan Kota|angkot]]<ref>Berkmoes, R.V., (2010), ''Lonely Planet Indonesia'', Lonely Planet, ISBN 978-1-74104-830-8</ref>. Selain itu, [[bus kota]] dan [[taksi]] juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan sebagai [[terminal bus]] antarkota dan provinsi di kota ini adalah [[terminal Leuwipanjang]] untuk rute [[barat]] dan [[terminal Cicaheum]] untuk rute [[timur]].
 
Pada [[24 September]] [[2009]], TMB (Trans Metro Bandung) resmi beroperasi, walaupun sempat diprotes oleh [[sopir]] angkot setempat.<ref>metrotvnews.com [http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2009/09/24/3728/Trans-Metro-Bandung-Dioperasikan Trans Metro Bandung Dioperasikan] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> TMB ini merupakan proyek patungan antara pemerintah kota Bandung dengan Perum II DAMRI Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.<ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2009/09/24/97015/123/101/Polisi-Kawal-Operasi-Perdana-Trans-Metro-Bandung- Polisi Kawal Operasi Perdana Trans Metro Bandung] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref>
 
=== Pesawat ===
Kota Bandung memiliki sebuah [[bandar udara|pelabuhan udara]] yang bernama [[Bandar Udara Husein Sastranegara]] untuk menghubungkan kota ini dengan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia seperti [[Surabaya]], [[Denpasar]], [[Menado]], [[Yogyakarta]], [[Batam]] dan [[Medan]]. Sedangkan untuk rute luar negeri diantaranya [[Malaysia]] dan [[Singapura]].
 
=== Kereta Api ===
Kota Bandung juga mempunyai [[stasiun kereta api]] yang setiap harinya melayani rute dari dan ke [[Jakarta]], ataupun [[Semarang]], [[Surabaya]] dan [[Yogyakarta]], yaitu [[Stasiun Bandung]] untuk kelas bisnis dan eksekutif. Sedangkan [[Stasiun Kiaracondong]] melayani rute yang sama (kecuali Jakarta) untuk kelas ekonomi.
 
Selain 2 buah stasiun tersebut, terdapat 5 [[stasiun KA]] lain yang merupakan stasiun khusus peti kemas, yakni [[Stasiun Gedebage|Gedebage]], [[Stasiun Cimindi|Cimindi]], [[Stasiun Andir|Andir]], [[Stasiun Ciroyom|Ciroyom]] dan [[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]].
 
== Pelayanan publik ==
Pada tahun [[2008]], pemerintah merencanakan pembangunan Pusat Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Gedebage<ref>www.antaranews.com [http://www.antaranews.com/view/?i=1206356560&c=WBM&s= Menristek Canangkan Pembangunan PLTSa Gedebage] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref>, namun sempat diprotes warga setempat. Dan baru pada tahun [[2010]] wacana pembangunan PLTSa ini kembali digulirkan, dimana tendernya akan dilakukan pada November 2010 dan proyek ini akan dimulai pada awal [[2011]] dan diperkirakan selesai pada akhir [[2012]].<ref>www.apeksi.or.id [http://www.apeksi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1046:pltsagedebagebaruselesai2012&catid=96:persampahan&Itemid=145 PLTSa Gedebage Baru Selesai 2012] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref>
 
Sementara untuk melayani kebutuhan akan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM kota Bandung saat ini baru mampu memasok air untuk 66 % dari total jumlah penduduknya.<ref>www.pambdg.co.id [http://www.pambdg.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=57&Itemid=62&lang=en Cakupan Layanan] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref> Hal ini terjadi karena semakin berkurangnya debit air baku, baik sumber air dalam tanah maupun mata air. Sementara itu penggunaan sumber air dalam tanah di kota ini sudah memainkan penting dalam pemenuhan kebutuhan air minum sejak dimulai pembangunan kota ini di akhir abad ke-19, namun seiring dengan perkembangan kota terutama berkembangnya industri serta ditambah kurangnya regulasi dalam konservasi sumber air sehingga menjadikan masalah air minum semakin rumit dan perlu penangganan khusus.<ref>Chilton J., (1999), ''Groundwater in the Urban Environment: Selected city profiles'', Taylor & Francis, ISBN 978-90-5410-924-2.</ref>
 
Saat ini sebagian besar sumur artesis milik PDAM, tidak lagi berfungsi termasuk andalan utama pasokan air baku dari Sungai Cisangkuy yang berasal dari Sungai Cilaki melalui Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca.<ref>www.bandung.go.id [http://www.bandung.go.id/?fa=berita.detail&id=803 PDAM Kota Bandung Upayakan Pelestarian Kawasan Sumber Air Baku] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref> Selain itu pendistribusian air pada masyarakat kadangkala dilakukan secara bergilir dan juga air yang didistribusikan kotor dan keruh pada jam-jam tertentu.<ref>www.pikiran-rakyat.com [http://www.pikiran-rakyat.com/node/115165 PDAM Kota Bandung Terkendala Mata Air] (diakses pada 15 Juli 2010)</ref>
 
== Perekonomian ==
Pada awalnya kota Bandung sekitarnya secara tradisional merupakan kawasan [[pertanian]], namun seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis, sesuai dengan transformasi ekonomi kota umumnya. Sektor [[perdagangan]] dan [[jasa]] saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor [[industri]]. Berdasarkan [[Survei Sosial Ekonomi Daerah]] (Suseda) [[2006]], 35.92 % dari total angkatan kerja penduduk kota ini terserap pada sektor perdagangan, 28.16 % pada sektor jasa dan 15.92 % pada sektor industri. Sedangkan sektor pertanian hanya menyerap 0.82 %, sementara sisa 19.18 % pada sektor angkutan, bangunan, keuangan dan lainnnya.<ref>jabar.bps.go.id [http://jabar.bps.go.id/Tabel/tenaga%20kerja/tenagakerja1.html Tenaga Kerja] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>
 
Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian besar kota lain di Jawa Barat mengalami kenaikan laju inflasi tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.<ref name="BI2010">www.bi.go.id [http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/855B4928-6669-404C-A40B-FC12C17F527E/19950/KERProvinsiJawaBaratTriwulanI2010.pdf Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Barat Triwulan I-2010] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> Sebagai faktor pendorong inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, yang berupa interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi masyarakat. Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih relatif terkendali. Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan. Sebaliknya, inflasi Kota Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok transportasi, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM non subsidi yang dipengaruhi oleh harga minyak bumi di pasar internasional.
 
Sementara itu yang menjadi [[Pendapatan Asli Daerah]] (PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi.
 
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #4682B4; color: #FFFFFF" height="17" | Kelompok
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan II 2009
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan III 2009
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan IV 2009
! style="background: #5F9EA0; color:#FFFFFF;" | Triwulan I 2010
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Bahan makanan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.30
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4.35
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4.02
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.96
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Makanan jadi
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.93
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 6.21
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.85
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.39
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Perumahan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2.62
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0.11
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.74
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.97
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Sandang
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.80
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.77
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.09
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -1.74
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Kesehatan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.52
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.40
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5.32
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2.20
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Pendidikan
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 6.88
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 7.55
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.31
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 3.71
|-
! style="background: #F5DEB3; color: #000080" height="17" | Transporstasi
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -9.11
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -8.64
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | -5.98
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 1.09
|-
! style="background: #FFFF00; color: black;" height="17" | Total
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 2.17
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 1.53
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 2.11
| style="background: #F0E68C; color: black;" | 2.86
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Inflasi tahunan kota Bandung<br />'''Sumber:'''<ref name="BI2010"/>
|}
 
== Pariwisata dan Budaya ==
[[Berkas:Asia afrika.jpg|thumb|200px|right|Jalan Asia-Afrika]]
Sejak dibukanya [[Jalan Tol Padaleunyi]], kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya [[Gedung Sate]] sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, [[Gedung Pakuan]] yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi [[gubernur]] provinsi Jawa Barat, [[Gedung Dwi Warna]] atau ''Indische Pensioenfonds'' sekarang digunakan oleh [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]] untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung<ref>www.perbendaharaan.go.id [http://www.perbendaharaan.go.id/new/?pilih=projab&yid=26 Kanwil XII Ditjen PBN Bandung] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>, [[Villa Isola]] sekarang digunakan [[Universitas Pendidikan Indonesia]], [[Stasiun Hall]] atau ''Stasiun Bandung'' dan [[Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung]].
 
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya [[Gedung Merdeka]], tempat berlangsungnya [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika]] pada tahun [[1955]],<ref>www.asianafrican-museum.org [http://www.asianafrican-museum.org/gedungmerdeka.php?language=eng&page=gedungmerdeka Gedung Merdeka (The Venue of the Asian African Conference)] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> [[Museum Sri Baduga]], yang didirikan pada tahun [[1974]] dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega,<ref>www.museum-indonesia.net [http://www.museum-indonesia.net/index.php?option=com_content&task=view&id=103&Itemid=63 Museum Sri Baduga] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref> [[Museum Geologi Bandung]], [[Museum Wangsit Mandala Siliwangi]], [[Museum Barli]], [[Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan]], [[Gedung Indonesia Menggugat]] dahulunya menjadi tempat [[Soekarno|Ir. Soekarno]] menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan [[Belanda]], [[Taman Budaya Jawa Barat]] (TBJB) dan [[Rumentang Siang]].
 
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai ''paru-paru kota'' juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. [[Kebun Binatang Bandung]] merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari [[minggu]] maupun libur sekolah, [[kebun binatang]] ini diresmikan pada tahun [[1933]] oleh pemerintah kolonial [[Hindia-Belanda]] dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.<ref>www.bandungtourism.com [http://www.bandungtourism.com/act_det_lis_a_odtw_i.php?Id=7 Yayasan Margasatwa Tamansari (Jubileumpark), Museum & Pendidikan] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref> Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun ''factory outlet'' juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan [[Jalan Braga]], kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Beberapa pusat perbelanjaan di kota Bandung di antaranya [[Istana Plaza Bandung]], [[Bandung Supermal]], [[Cihampelas Walk]], [[Paris Van Java Mall]], dan [[Bandung Indah Plaza]].
 
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Selain itu potensi [[kuliner]] khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.<ref>www.klik-galamedia.com [http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100712030428&idkolom=tatarbandung Week-end Frestival Kembangkan Potensi Kuliner Kota Bandung] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref>
 
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya [[Monumen Perjuangan Jawa Barat]], [[Monumen Bandung Lautan Api]], [[Monumen Penjara Banceuy]], [[Monumen Kereta Api]] dan [[Taman Makam Pahlawan Cikutra]].
 
== Olahraga ==
Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya merupakan pengemar fanatik untuk [[Persib Bandung]], yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi [[Liga Super Indonesia]], klub ini menggunakan [[Stadion Siliwangi]] sebagai markas dan tempat untuk laga kandang, namun pada pada musim kompetisi LSI 2009-2010 [[Stadion Si Jalak Harupat]] juga digunakan klub ini untuk pertandingan kandang. Selain itu di kota ini terdapat juga beberapa klub sepak bola lain yang bermain di kompetisi [[Divisi Tiga Liga Indonesia|Divisi 3 Liga Indonesia]] seperti [[Bandung Raya]] dan [[Saint Prima Bandung]]. [[Garuda Flexi]] merupakan sebuah klub basket yang bermarkas di kota ini dan bermain pada kompetisi [[Liga Bola Basket Indonesia|IBL]].
 
== Pers dan Media ==
Pada masa awal kemerdekaan, sekitar bulan September [[1945]], para pemuda di kota Bandung mengambil alih dengan paksa sebuah surat kabar milik [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|tentara pendudukan Jepang]] yang sebelumnya bernama ''Tjahaya'' dan kemudian menjadi ''Soeara Merdeka'', surat kabar ini sempat terbit setiap hari 4 halaman sampai pada bulan Oktober 1945, sebelum pindah ke [[kota Tasikmalaya]] karena tekanan [[Sejarah Indonesia (1945-1949)|tentara Sekutu]] waktu itu<ref>Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia, ''Jurnal sejarah: pemikiran, rekonstruksi, persepsi'', Yayasan Obor Indonesia, ISSN 1858-2117.</ref>.
 
Sekarang ini beberapa surat kabar yang masih menjadikan kota Bandung sebagai pusat penerbitannya diantaranya [[Pikiran Rakyat]],<ref>www.pikiran-rakyat.com [http://www.pikiran-rakyat.com Pikiran Rakyat]</ref> [[Galamedia]],<ref>www.klik-galamedia.com [http://www.klik-galamedia.com Galamedia]</ref> [[Tribun Jabar]],<ref>www.tribunjabar.co.id [http://www.tribunjabar.co.id Tribun Jabar]</ref> [[Radar Bandung]]<ref>radarbandung.co.id [http://radarbandung.co.id/ Radar Bandung]</ref> dan [[Bandung Ekspres]].<ref>bandungekspres.com [http://bandungekspres.com/ Bandung Ekspres]</ref>
 
Kota Bandung juga memiliki beberapa stasiun televisi diantaranya, [[TVRI Jabar dan Banten]], [[Bandung TV]], [[Padjadjaran TV]], [[CT Channel]], [[IMTV]], [[MQTV]] dan [[STV Bandung]].<ref>www.bandung.go.id [http://www.bandung.go.id/?fa=infokota.detail&id=39 Media elektronik] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> Selain itu terdapat juga beberapa stasiun pemancar radio diantaranya [[RRI Bandung]], dan sekitar 39 buah stasiun pemancar radio swasta yang tergabung dalam [[Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia|PRSSNI]].<ref>[http://www.prssnijabar.or.id/pc.php PRSSNI Cab. Jabar] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>
 
== Musik dan Hiburan ==
[[Angklung]] merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat [[suku Sunda|Sunda]] di kota ini dan [[Jawa Barat]] pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan [[bambu]].
 
Bandung banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Bandung antara lain [[Peterpan]], [[Kuburan]], [[Pas Band]], [[Cokelat]], [[ST 12]], [[Bimbo]] dan [[Matta Band]]. Penyanyi dari Bandung antara lain: [[Nazril Irham]] alias Ariel, [[Nicky Astria]] dan [[Nike Ardilla]].
 
== Kota persaudaraan ==
Kota-kota lain yang menjadi ''Sister City'' dari kota Bandung adalah:
{{col-begin}}
{{col-break}}
* {{Bendera amerika serikat}} [[Fort Worth]]
* {{Bendera jerman}} [[Braunschweig]]
* {{Bendera italia}} [[Bari]]
* {{Bendera australia}} [[New South Wales]]
* {{Bendera australia}} [[Bega Valley]]
{{col-break}}
* {{Bendera japan}} [[Hamamatsu]]
* {{Bendera china}} [[Yingko]]
* {{Bendera china}} [[Luizhou]]
* {{Bendera slovakia}} [[Topolcianky]]
* {{Bendera filipina}} [[Cebu]]
* {{Bendera korea selatan}} [[Suwon]]
{{col-break}}
{{col-end}}
 
== Rujukan ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
== Lihat juga ==
* [[Wilayah Metropolitan Bandung]]
 
== Tautan luar ==
{{wikitravel|Bandung}}
{{Wikiportal|Indonesia}}
{{commonscat|Bandung}}
* {{id}} [http://www.bandung.go.id Situs web resmi kota Bandung]
* {{id}} [http://www.bandungtourism.com/ Situs Resmi Dinas Pariwisata Kota Bandung]
* {{id}} [http://www.sundanet.com SundaNet]
* {{id}} [http://www.twitter.com/infobdg Twitter Bandung @infobdg]
* {{id}} [http://www.bandungutara.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Utara]
* {{en}} [http://www.visitbandung.net VisitBandung.net]
 
{{Daftar Walikota Bandung}}
{{Daftar perguruan tinggi di kota Bandung}}
{{Daftar hotel di kota Bandung}}
{{Kota Bandung}}
{{Jawa Barat}}
{{Kota besar di Indonesia|image=Bandung view from the peak.jpg}}
 
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Bandung]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Bandung]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bandung]]
[[Kategori:Kota Bandung| ]]
 
[[ace:Bandung]]
[[af:Bandung]]
[[ar:باندونج]]
[[bjn:Kuta Bandung]]
[[cs:Bandung]]
[[cy:Bandung]]
[[da:Bandung]]
[[de:Bandung]]
[[en:Bandung]]
[[eo:Bandungo]]
[[es:Bandung]]
[[fa:باندونگ]]
[[fi:Bandung]]
[[fr:Bandung]]
[[gl:Bandung]]
[[he:באנדונג]]
[[hr:Bandung]]
[[hu:Bandung]]
[[it:Bandung]]
[[ja:バンドン]]
[[jv:Kutha Bandhung]]
[[ko:반둥]]
[[lt:Bandungas]]
[[ms:Bandung]]
[[nl:Bandung]]
[[no:Bandung]]
[[pl:Bandung]]
[[pt:Bandung]]
[[ro:Bandung]]
[[ru:Бандунг]]
[[sr:Бандунг]]
[[su:Bandung]]
[[sv:Bandung]]
[[th:บันดุง]]
[[uk:Бандунг]]
[[vi:Bandung]]
[[war:Bandung]]
[[zh:萬隆]]
----------------------------------------------------------------------------------------
 
{{desa
|peta =