Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{subst:sd}}'
 
Gelangtangan (bicara | kontrib)
k Rangkaian Digital: bagian baru
 
Baris 41:
 
|}
 
== Rangkaian Digital ==
 
PENGERTIAN RANGKAIAN DIGITAL
 
Pengertian Dasar
 
Apakah yang dimaksud dengan digital?. Suatu pertanyaan yang yang akan keluar dari para pembaca yang ingin mengetahui atau mempelajari pengetahuan tentang Teknik Digital. Untuk menjawab pertanyaan diatas akan lebih mudah dipahami kalau kita ulas tentang perbedaan antara besaran analog dengan besaran digital. Sebagai gambaran sementara kita dapat melihat jam sebagai alat ukur waktu dimana tampilannya ditentukan oleh jarum penunjuk yang gerakannya selalu berubah secara kontinyu, jam seperti ini dapat disebut jam analog. Disisi lain kita juga melihat jam yang tampilannya berupa angka-angka, hal seperti ini dapat dikatakan jam digital.
 
1.1. Besaran Analog
Pada sistim analog sinyal keluarannya berubah setiap sa’at secara kontinyu sesuai dengan sinyal masukannya, sebagai contoh pengaruh temperatur terhadap tegangan.
 
V dan A keduanya menunjukkan sinyal analog, dimana setiap titik mempunyai perubahan yang sama.
 
1.2 Besaran Digital
Pada sistim digital sinyal keluarannya berupa diskrit-diskrit yang berubah secara melompat-lompat yang tergantung dari sinyal masukannya, sebagai contoh sistim transfer dari tegangan analog ke tegangan digital.
 
1.3. Keadaan Logika
Besaran digital mempunyai dua, tiga atau lebih keadaan logika, seperti terlihat pada (gambar 1.3), dimana menunjukkan 3 kemungkinan keadaan logika, yaitu ; 10 v, 5 V dan 0 V
 
Tapi pada dasarnya peralatan-peralatan digital hapir selalu menggunakan 2 keadaan, misalnya pada pulsa-pulsa listrik yang mempunyai keadaan ada atau tidak ada pulsa. Contoh lain pada bentuk tegangan listrik yang mempunyai 2 harga, yaitu harga atas atau harga bawah dengan toleransi pada harga-harga tersebut.
Tegangan 4,5 V – 5,5 v dapat dikatakan kondisi H (High) atau logik “1”, sedangkan tegangan 0 V – 0,8 V adalah kondisi L (Low) atau logik”0”,sedangkan daerah 0,8 V – 4,5 V tidak di kondisikan. 1.4.
 
Perbandingan Sinyal Analog dengan Sinyal Digital
 
Perbandingan sinyal analog dengan sinyal digital dapat diamati dari besaran tegangan pada sumber tegangan searah Tegangan searah berupa sinyal analog mempunyai nilai atau harga berupa besaran tegangan yang mempunyai harga batas maksimum dan minimum misalnya + 10 volt, sedangkan besaran tegangan searah pada sinyal digital mempunyai nilai atau harga yang pasti, mislalnya + 10 volt, 0 volt dan – 10 volt.
 
Harga besaran analog mempunyai daerah batas maksimum dan minimum, sedangkan pada harga besaran digital hanya mempunyai 2 kemungkinan keadaan seperti :
 
•Skelar tertutup atau sakelar terbuka.
•Transistor menghantar atau transistor menyumbat
•Tegangan Hight atau tegangan Low.