Tim nasional sepak bola Indonesia: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 3942389 oleh 118.96.253.234 (Bicara)
Baris 46:
Di kancah [[Piala Asia]], Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun [[2004]] di China setelah menaklukkan [[Tim nasional sepak bola Qatar|Qatar]] 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Bahrain|Bahrain]] dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama [[Malaysia]], [[Thailand]], dan [[Vietnam]].
 
== Kostum =='''
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya [[merah]]-[[putih]] sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut [[Bob Hippy]], yang ikut memperkuat timnas sejak tahun [[1962]] hingga [[1974]], kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika [[PSSI]] mempersiapkan dua tim untuk [[Asian Games IV]]-[[1962]], [[Jakarta]].
''kostum indonesia adalah merah putih trus sampe akhir ayat nanti namun kostum indonesia hrus kasih pariasi taw modivikas'kta ketua PSSI indonesia harus maju pantang mundur kya kta y slank,irfan bachdim adalh pemain muda berasal dari klub persema pda wktu lalu irfan bacdim lwan solo fc persema menang skor 5-1 solo fc tuc sebenar nya goblok bangets akanya slo fc kalah goblok sc aaasssssuuuuuu''''
 
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal [[Yugoslavia]], [[Toni Pogacnic]], yakni [[PSSI Banteng]] dan [[PSSI Garuda]]. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti [[M. Zaelan]], [[Djamiat Dalhar]], dan [[Tan Liong Houw]], selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "[[Skandal Senayan]]", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus [[PSSI]] hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di [[Asian Games]].
 
[[Mulyadi (pemain sepak bola)|Mulyadi]] (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun [[1964]] hingga [[1972]], menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun [[1970-an]], PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata [[Ronny Pattinasarani]] yang memperkuat [[PSSI]] tahun [[1970]]-[[1985]].
 
Di [[Piala Asia 2007]] yang digelar mulai [[8 Juli]] hingga [[Minggu]] [[29 Juli]], Nike juga telah mendesain kostum tim nasional [[Indonesia]], tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
 
== Sejarah Indonesia di [[Piala Dunia FIFA]] ==