Kota Pontianak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ersimponius (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Ikhsan Kudo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
Dengan bantuan [[Sultan Pasir]], Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Perancis di Pelabuhan Passir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di [[sungai Kapuas]]. Ia menemukan percabangan sungai Landak dan kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur dan Pontianak berdiri.
=== Kolonialisme Belanda dan [[Jepang]] ===
Pada tahun [[1778]] kolonialis [[Belanda]] dari [[Batavia]] memasuki Pontianak dengan dipimpin oleh [[Willem Ardinpola]]. Kolonial Belanda saat itu dan menempati daerah di seberang [[keraton]] kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau ''Verkendepaal''.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
|