Garuda Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.59.22.147 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh FoxBot
Lukas Tobing (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
Tahun [[1970-an]] Garuda mengambil Jet kecil [[DC-9]] dan [[Fokker F28]] saat itu Garuda memiliki 36 pesawat F28 dan merupakan operator pesawat terbesar di dunia untuk jenis pesawat tersebut, sementara pada [[1980-an]] mengadopsi perangkat dari [[Airbus]], seperti [[Airbus A300|A300]]. Dan juga [[Boeing 737]], juga [[McDonnell Douglas]] [[MD-11]].
 
Dalam tahun [[1990-an]], Garuda mengalami beberapa [[musibah]], danterutama maskapaipada tahun 1997, dimana sebuah A300 [[Garuda Indonesia Penerbangan 152|jatuh]] di Sibolangit, menewaskan seluruh penumpangnya. Maskapai ini pun mengalami periode ekonomi sulit, karena, pada tahun yang sama Indonesia terkena [[Krisis Finansial Asia]], yang terjadi tahun 1997. Setelah itu, Garuda sama sekali tidak terbang ke Eropa maupun Amerika (meskipun beberapa rute seperti [[Frankfurt]] dan [[Amsterdam]] sempat dibuka kembali, namun akhirnya kembali ditutup. Rute Amsterdam ditutup tahun 2004). Tetapi, dalam tahun [[2000-an]] ini maskapai ini telah dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus.
 
== Asal nama Garuda Indonesia ==
Baris 133:
|align=center|0
|134 (14/120) <br /> 136 (16/120)
|Akan dipensiunkan (kemungkinan dihibahkan kepada [[Citilink]] atau [[Merpati Nusantara Airlines|Merpati]]<br /> 7 akan dirombak menjadi pesawat kargo.<ref>http://www.flightglobal.com/articles/2010/03/17/339522/garudas-mro-firm-moving-into-737-400-freighter-conversions.html</ref>
|Indonesia
|-
Baris 208:
* [[Boeing 747-200]]
* [[Boeing 747-300]]
 
* [[Boeing 737-200F]]