Sistem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
rapikan sementara
Rintojiang (bicara | kontrib)
rapikan
Baris 14:
Dalam makna sistem sebagai suatu organisasi dari sejumlah element dan bagian yang bekerja sebagai sebuah unit, maka beberapa kata yang dekat dengan pengertian ini adalah entity, integral, sum, totality,dan whole. Sistem juga dapat bermakna sebagai sejumlah bagian yang berkomposisi saling terkoneksi, atau disebut sebagai kompleks (complex). Dan, dalam makna sebagai susunan dan desain yang sistematis, maka ia dekat dengan kata-kata: method, order, orderliness, organization, pattern, plan, systematization, dan systemization. Sedangkan, sebagai pendekatan yang digunakan untuk melihat sesuatu, makna sistem tergambar dalam kata-kata: fashion, manner, method, mode, modus operandi, style, dan way.
Sebuah sistem, adalah sebuah komposisi dari sejumlah element yang saling berinteraski sehingga membentuk sebuah kesatuan yang padu (a unified whole). Kata “sistem” berasal dari bahsa Latin and Yunani yang bermakna sebagai “combine, to set up, to place together”. Jadi, sebuah sistem berisi komponen atau elemen, yang saling terkoneksi secara bersama-sama dalam tujuan untuk memfasilitasi aliran informasi, materi, maupun energi. Setiap objek mestilah merupakan sebuah sistem.
-->
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat hal , yaitu:
 
(1) Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
== Elemen dalam sistem ==
(2) Berisi atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
 
(3) Memiliki hubungan internal di antara objek-objek di dalamnya dan,
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat hal , yaituelemen:
(4) Sistem hidup dalam satu lingkungan tertentu.
(1)* '''Objek''', yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Ada berbagai tipe sistem, yaitu sistem terbuka (open system) dimana pihak luar dapat mempengaruhinya, atau sebaliknya sebagai sebuah sistem tertutup (closed system). Sebuah sistem disebut dinamis apabila komponen ataupun interaksi di dalamnya berubah dalam dimensi waktu. Kita juga mengenal antara “sistem fisik” (physical systems) yang komponennya adalah meteri dan energi, dan “sistem non-fisik” (conceptual systems) yang merupakan dunia ide. Dalam ilmu komputer dan dunia informasi, “metode” adalah nama lain untuk menyebut “sistem”. Dalam pembangunan, sebuah organisasi adalah sistem manusia yang tergolong kepada conceptual systems, dimana komponennya adalah subsistem, proses, dan struktur. Contohnya, berpikir secara sistem (system thinking) merupakan aspek kepemimpinan yang penting. Salah satu jargon yang populer yang bertolak dari kesadaran tentang sistem adalah: “Thinks globally, acting locally”. Dengan memahami sistem, kita jadi tahu posisi kita dimana dalam sistem tersebut.
(2)* Berisi atribut'''Atribut''', yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
(3)* Memiliki hubungan'''Hubungan internal''', di antara objek-objek di dalamnya dan, .
* '''Lingkungan''', tempat di mana sistem berada.
 
== Jenis sistem ==
 
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
 
* Atas dasar keterbukaan:
** sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
** sistem tertutup.
 
* Atas dasar komponen:
** Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
** Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
 
<!--
 
Ada berbagai tipe sistem, yaitu sistem terbuka (open system) dimana pihak luar dapat mempengaruhinya, atau sebaliknya sebagai sebuah sistem tertutup (closed system). Sebuah sistem disebut dinamis apabila komponen ataupun interaksi di dalamnya berubah dalam dimensi waktu. Kita juga mengenal antara “sistem fisik” (physical systems) yang komponennya adalah meteri dan energi, dan “sistem non-fisik” (conceptual systems) yang merupakan dunia ide. Dalam ilmu komputer dan dunia informasi, “metode” adalah nama lain untuk menyebut “sistem”. Dalam pembangunan, sebuah organisasi adalah sistem manusia yang tergolong kepada conceptual systems, dimana komponennya adalah subsistem, proses, dan struktur. Contohnya, berpikir secara sistem (system thinking) merupakan aspek kepemimpinan yang penting. Salah satu jargon yang populer yang bertolak dari kesadaran tentang sistem adalah: “Thinks globally, acting locally”. Dengan memahami sistem, kita jadi tahu posisi kita dimana dalam sistem tersebut.
Berpikir secara sistem (systems thinking) telah berkembang jauh, dan telah menyediakan seperangkat teknik untuk mempelajari sistem secara holistik, sebagai upaya melengkapi metode reduksionins (reductionistic methods) yang telah berkembang sebelumnya. Kerangka sistem merupakan dasar penting untuk mempelajari organisasi. Berpikir secara sistem mempertimbangkan berbagai teknik untuk memepalajari sistem dalam berbagai bentuk. Ia lebih banyak menggunakan pola pikir holistik dibandingkan teknik reduksionis. Disini dipelajari kaitan-kaitan (linkages), interaksi, dan proses antara elemen-elemen yang membangun sistem secara keseluruhan. Seorang pemikir sistem, mempertimbangkan bahwa sebuah sistem adalah dinamis dan kompleks, sebagai hasil interaksi dari unit yang terstruktur dan seimbang. Informasi mengalir dari elemen-elemen yang berbeda dalam sistem. Namun ingat juga tentang lingkungan, karena sebuah sistem berada dalam lingkungannya sendiri, dan informasi maupun materi masuk dan keluar ke lingkungan tersebut. Batas-batas sistem ditentukan dengan mengukur frekwensi relatif interaksi, dimana interaksi internal tiap anggota tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan luar (antar sistem).
Konsep sistem telah berkembang menjadi “Teori Sistem” (The systems theory), yang menggunakan pendekatan interdisiplin untuk mempelajari sistem.Teori Sistem dikembangkan oleh Ludwig von Bertalanffy, William Ross Ashby dan lainnya pada dekade 1940-an sampai 1970-an, dengan berbasiskan prinsip-prinsip ilmu fisika, biologi, dan teknik. Lalu kemudian termasuk ilmu filsafat, sosiologi, teori organisasi, manajemen, psikoterapi, dan ekonomi. Dua objek yang menjadi fokus utama Teori Sistem adalah kopleksitas (complexity) dan kesalinghubungan (interdependence). Teori sistem di dalam sosiologi didalami oleh Niklas Luhmann.