Jacques Ellul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Jacques Ellul''' ([[6 Januari]] [[1912]]–[[19 Mei]] [[1994]]) adalah seorang [[filsafat|filsuf]], [[sosiologi|sosiolog]], [[teologi|teolog]], and [[anarkisme Kristen|anarkis Kristen]]. Ia menulis beberapa buku mengenai "masyarakat teknologis", dan mengenai Kekristenan dan [[politik]], seperti misalnya ''Anarki dan agama Kristen'' ([[1991]]) - mengatakan bahwa [[anarkisme]] dan [[agama Kristen]] sama-sama secara sosial mengikuti tujuan yang sama.
 
Salah satu filsuf yang paling banyak berpikir tentang mendekati teknologi dari suatu titik pandang yang deterministik, dan sebagian bahkan mengatakan fatalistik. Ellul, yang menjadi profesor di Universitas Bordeaux, menulis sekitar 40 buku dan ratusan artikel sepanjang hidupnya. Tema yang dominan dari tulisan-tulisannya adalah bagaimana membahas kemerdekaan manusia dan iman Kristen yang diciptakan oleh teknologi. Keprihatinannya yang terus-menerus adalah menyangkut munculnya suatu "tirani teknologi" atas umat manusia. Sebagai seorang filsuf dan teolog, ia lebih jauh menjelajahi religiositas dari masyarakat teknologis.
<!--One of the most thoughtful philosophers to approach technology from a deterministic, and some have even argued fatalistic, viewpoint; Ellul, Professor at the University of Bordeaux, authored some 40 books and hundreds of articles over his lifetime, the dominant theme of which has been the threat to human freedom and Christian faith created by modern technology. His constant concern has been the emergence of a "technological tyranny" over humanity. As a philosopher and theologian, he further explored the religiosity of the technological society.
 
 
<!--== Life ==
 
Ellul was born in [[Bordeaux]], [[France]], and was educated at the universities of [[Bordeaux]] and [[University of Paris|Paris]]. In [[World War II]] he was a leader in the [[French resistance]]. He was also prominent in the worldwide [[Ecumenical movement]], although he later became sharply critical of the movement for what he felt were indiscriminate endorsements of political establishments, primarily of the Left, but sometimes of the Right.