Sidoagung, Sruweng, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Feryrosyadi (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 152.118.24.10
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
|kepadatan =-
}}
'''Sidoagung''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Sruweng, Kebumen|Sruweng]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].Sebagian besar penduduknya adalah petani.Dengan jumlah sekolah yaitu 5 sekolah negeri yang terdiri dari SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, dan SDN 5. Seperti desa lainnya, desa ini pun dipimpin oleh seorang kepala desa.
Nama "Sidoagung" yang berarti "menjadi besar" diambil karena desa ini merupakan gabungan dari dua desa dan kini Sidoagung menjadi desa dengan wilayah geografis terluas di kecamatan Sruweng. Tokoh yang terkenal dan lahir di desa ini adalah [[ki ageng paank]] dengan kitabnya yang termasyhur di masyarakat kebumen yaitu kitab [[awur-awur angin]] (kiye sapa yah? gawe keterangan koh ngawur ora nganggo dasar)
 
{{Sruweng, Kebumen}}