Natal, Mandailing Natal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Mandailing Natal
|luas=-93.537 km²
|penduduk=-
|kelurahan=-
Baris 12:
{{disambig info|Natal}}
 
 
'''Natal''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]], di pantai barat [[Sumatera Utara]]. DiKecamatan dekatNatal kotaMerupakan iniKecamatan terdapatYang [[Tamanbernaung Nasionaldi BatangKabupaten Gadis]]Mandailing danNatal.Kecamatan ini berada di sanasebelah terdapatpesisir kegiatanbarat menambangKabupaten [[emas]].mandailing Natal dan berbatasan langsung dengan Pantai.
Pada awalnya, Kabupaten Mandailing adalah wilayah bagian administrasi Kabupaten Tapanuli Selatan. Kabupaten Madina resmi berpisah dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 23 November 1998, yang ditetapkan melalui '''UU Nomor 12 tahun 1998'''. Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 8 kecamatan dengan 273 desa dan kelurahan saat dimekarkan pada 1998. Sejak 2003, jumlah kecamatan dan desa bertambah menjadi 17 kecamatan, 322 desa, dan 7 kelurahan. Dan di dalamnya termasuk kecamatan Natal.
Daerah yang bernama natal di Indonesia tidaklah begitu di kenal.Tidak mengherankan karena natal sekarang ini hanya sebuah kecamatan kecil yang berada di wilayah kabupaten Mandailing Natal di provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1841 Pemerintah kolonial belanda menciptakan Residensi Tapanuli Selatan dengan ibukotanya Sibolga. Ketika itu belum ditetapkan, apakah Natal termasuk padang atau Sibolga.Baru pada bulan Juli 1843 diputuskan bahwa Natal masuk residensi Tapanuli Selatan. Jalan untuk mencapai daerah Natal pun masih agak sulit.Hutannya masih lebat ditambah lagi dengan barisan gunung-gunung dan bukit yang terjal yang tersohor dengan nama Bukit barisan.Kini, kota kecil Natal merupakan ibukota kecamatan yang terletak di dataran rendah di tepi Samudera Hindia
 
Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh terkenal Indonesia, seperti [[Willem Iskandar]], [[Sutan Takdir Alisjahbana]], dan [[Amrus Natalsya]].