Saduki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kia 80 (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 3969049 oleh 114.79.20.221 (Bicara)
Baris 16:
=== Keagamaan ===
==== Hanya mengakui Taurat Musa ====
Menurut [[Yosefus]], kaum Saduki menolak konsep takdir, kekekalan jiwa, dan ganjaran kekal setelah kematian, serta mereka menerima adanya [[kehendak bebas]].<ref name="Groenen"/> Ia juga mencatat bahwa kaum Farisi memberi aturan-aturan tertentu kepada orang banyak yang tidak dicatat oleh Musa, dan orang-orang Saduki menolaknya.<ref name="Stambaugh"/> Dengan demikian, kaum Saduki hanya mengakui kewibawaan lima kitab Taurat Musa dan menolak tradisi-tradisi lisan yang merupakan tafsiran terhadap Taurat Musa, dan banyak umum diterima oleh rakyat banyak.<ref name="Groenen"/> Selain itu, kaum Saduki menolak konsep kebangkitan orang mati, dan adanya [[malaikat]] dan [[roh]]. <ref name="Groenen"/> Ditambah lagi, mereka juga curiga terhadap kepercayaan populer masyarakat Yahudi tentang [[Mesias]] yang datang dari ElohimAllah untuk membebaskan tanah Yahudi dari penjajahan.<ref name="Toombs"/>
 
==== Ritual Keagamaan ====
Karena penekanan yang amat kuat terhadap kitab Taurat Musa, kaum Saduki amatlah memandang penting penyembahan ElohimAllah melalui kultus Bait Suci di Yerusalem.<ref name="Ehrman"/> Kaum Saduki cenderung percaya bahwa selama mezbah-mezbah masih mengepulkan asap di Bait Suci, dan bila kultus-kultus masih dijalankan dengan setia, maka tuntutan-tuntutan agama akan dipenuhi, dan Tuhan ada beserta mereka.<ref name="Toombs"/> Karena itulah, setelah Bait Suci dihancurkan pada tahun 70 M, otomatis kelompok Saduki menghilang karena tidak ada ritual yang dapat dijalankan lagi.<ref name="Toombs"/>
 
== Referensi ==