Notoprojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Selain bermain di gamelan Kraton Paku Alaman, ia bermain dengan kelompok-kelompok gamelan ternama lainnya, seperti [[Daya Pradangga]], dan menjabat sebagai direktur musik gamelan di stasiun [[radio]] [[MAVRO]] (''Mataramsche Vereeniging Radio Omroep'') dari tahun [[1934]], [[Radio Hosokyoku]] dari 1942-1945 selama [[pendudukan Jepang di Indonesia]], dan [[RRI Yogyakarta]] setelah kemerdekaan. Dia mendapat kesempatan untuk mengajar [[karawitan]] di luar negeri sejak tahun [[1953]], dan bekerja di beberapa negara. Dia mengajar di [[Konservatori Tari Indonesia]] dan [[Akademi Seni Tari Indonesia]], dan mendirikan sekolah untuk studi musik [[vokal]], [[Pusat Olah Vokal Wasitodipuro]].
 
[[Berkas:Pak_Cokro_Rebab.jpg|right|thumb|225px|Pak Cokro bermain [[rebab]] di tahun [[1950-an]], foto dari buklet album "''Lestari - The Hood Collection''", ''Museum Collection [[Berlin]]''. ]]
Ia mengambil alih kepemimpinan gamelan Pura Pakualaman dari ayahnya pada tahun [[1962]]. Gaya musik dari gamelan Pura Paku Alaman berbagi unsur-unsur tradisional yang mirip dengan gamelan [[Kesultanan Yogyakarta]], dan dipengaruhi adanya persilangan budaya dengan Kraton [[Kasunanan]] di [[Surakarta]] / Solo. Notoprojo, setelah residensi yang diperpanjang di Solo, memperkaya proses persilangan musik gamelan ini, mungkin ke titik di mana karakter dan gaya gamelan Pura Paku Alaman bisa terdengar sebagian besar seperti gamelan Solo.