Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
-->
== Gugur dalam tugas ==
Semasa [[perang]] mempertahankan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda]] di [[Sumatra|Sumatera]] pada tahun 1948, Halim Perdanakusuma dan [[Marsekal Pertama|Marsma]]
Dalam perjalanan pulang, [[pesawat]] terbang tersebut jatuh. Tidak diketahui penyebabnya, namun diduga karena cuaca buruk atau karena ditembak ([[Sabotase|disabotase]]). Bangkai [[pesawat]] terbang tersebut ditemukan di sebuah hutan berdekatan dengan kota Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]] (ketika itu masih bernama [[Uni Malaya]]). Namun tim penyelamat hanya menemukan jasad Halim, sementara jasad
Jasad Halim kemudian sempat dikebumikan di kampung [[:ms:Kampung Gunung Mesah|Gunung Mesah]], tidak jauh dari [[:ms:Gopeng|Gopeng]], [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]]. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat, di daerah Gunung Mesah itu banyak bermukim penduduk keturunan [[Sumatra|Sumatera]]. Beberapa tahun kemudian, kuburan Halim digali dan jasadnya dibawa ke [[Jakarta]] dan dimakamkan kembali di [[TMP Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta]].
Ketika Perjanjian [[:ms:Rundingan Damai Haadyai 1989|Haadyai]] antara Malaysia dengan [[Partai Komunis Malaya]] diadakan pada tahun 1989, seorang Indonesia turut muncul dalam gencatan senjata tersebut. Seorang penulis nasionalis Malaysia, [[:ms:Ishak Haji Muhammad|Ishak Haji Muhammad]] (Pak Sako), menduga komunis warga Indonesia tersebut ialah
== Penghormatan ==
Baris 53:
[[ms:Halim Perdana Kusuma]]
[[nl:Halim Perdana Kusuma]]
{{terjemahan|en||version=}}
|