Deal or No Deal Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
| website = http://www.rcti.tv/entertainment/entertainment_variety.php
}}
'''Deal or No Deal Indonesia''' adalah sebuah [[kuis]] yang mengadaptasi dari kuis berjudul sama yang berasal dari [[Belanda]], di bawah [[lisensi]] ''Endemol International''. Tayangan ini pertama kali di [[Rajawali Citra Televisi Indonesia|RCTI]] pada tanggal [[19 Mei]] [[2007]] dan berakhir penayangannya pada [[18 Desember]] [[2008]]. Kuis ini tayang setiap hari [[Sabtu]] pukul 21:00 WIB ([[Mei 2007]]-[[September 2007]]), kemudian menjadi setiap [[Minggu]] pukul 22:00 WIB ([[Oktober 2007]]-[[September 2008]]), dan akhirnya setiap [[Kamis]] pukul 22:00 [[WIB]] ([[Oktober 2008]]-[[Desember 2008]]), (atau pada kesempatan-kesempatan tertentu) selama 60 [[menit]] atau lebih, dipandu oleh [[Tantowi Yahya]] yang juga pernah memandu kuis [[Who Wants to Be a Millionaire?#Versi Indonesia|Who Wants to Be a Millionaire?]] pada [[stasiun televisi]] yang sama. [[Indonesia]] adalah [[negara]] ke-55 yang memiliki lisensi untuk memproduksi sendiri kuis [[Deal or No Deal]]. Acara ini sempat diparodikan melalui program '''Big Show''' [[MNCTV|TPI]] dan 2011 di [[Zee TV|Mera Zee TV]] menjadi '''Dil Or Ra Dil'''.
== Cara Bermain ==
Di awal permainan, pembawa acara akan membacakan sebuah pertanyaan yang terdiri dari [[6 (angka)|6]] kata kunci. Ke-6 kata kunci tersebut merujuk pada suatu istilah. Para kontestan yang berjumlah 6 orang dapat menebak istilah tersebut kapan saja (sebelum ke-6 kata kunci selesai dibacakan). Kontestan yang menjawab pertanyaan dengan benar dalam waktu tercepat akan bermain dalam kuis ini. Satu episode kuis hanya menayangkan satu permainan (kecuali jika permainan berakhir terlalu cepat, sehingga masih ada waktu untuk permainan kedua, walaupun permainan kedua dapat dilanjutkan pada eposide berikutnya), dan kontestan yang telah bermain tidak dapat mengikuti kuis ini kembali (sering dikatakan sebagai ''kesempatan sekali seumur hidup'').<br />