Habiburrahman El Shirazy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Writer
| name = Habiburrahman
| image = Habiburrahman El Shirazy.jpg
| imagesize =
Baris 10:
| death_date =
| death_place =
| occupation = [[sutradara]], [[dai]], [[novelis]], [[penyair]]
| nationality = [[Indonesia]],
| period =
| genre = [[sastra Islami]]
Baris 39:
Setibanya di tanah air pada pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir dan diterbitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, (Juni 2003). Ia juga diminta menjadi kontributor penyusunan Ensiklopedia Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Pemikirannya, (terdiri atas tiga jilid ditebitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, 2003).
Antara tahun 2003-2004, ia mendedikasikan ilmunya di MAN I Jogjakarta. Selanjutnya sejak tahun 2004 hingga 2006, ia menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta. Saat ini ia mendedikasikan dirinya di dunia dakwah dan pendidikan lewat karya-karyanya dan pesantren Karya dan Wirausaha Basmala Indonesia bersama
== Prestasi ==
Baris 49:
Selama di Kairo, ia telah menghasilkan beberapa naskah drama dan menyutradarainya, di antaranya: ''Wa Islama'' (1999), ''Sang Kyai dan Sang Durjana'' (gubahan atas karya Dr. Yusuf Qardhawi yang berjudul 'Alim Wa Thaghiyyah, 2000), ''Darah Syuhada'' (2000). Tulisannya berjudul ''Membaca Insanniyah al Islam'' dimuat dalam buku ''Wacana Islam Universal'' (diterbitkan oleh Kelompok Kajian MISYKATI Kairo, 1998). Berkesempatan menjadi Ketua TIM Kodifikasi dan Editor ''Antologi Puisi Negeri Seribu Menara Nafas Peradaban'' (diterbitkan oleh ICMI Orsat Kairo)
Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti ''Ar-Rasul'' (GIP, 2001), ''Biografi Umar bin Abdul Aziz'' (GIP, 2002), ''Menyucikan Jiwa'' (GIP, 2005), ''Rihlah Ilallah'' (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi ''Ketika Duka Tersenyum'' (FBA, 2001), ''Merah di Jenin'' (FBA, 2002), dan ''Ketika Cinta Menemukanmu'' (GIP, 2004).
Dan sebagai sutradara, Kang Abik, memulai debutnya di tahun 2010 melalui filmnya “Dalam Mihrab Cinta” yang diangkat dari novelnya yg berjudul sama.
=== Karya puisi ===
Baris 64 ⟶ 66:
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Sutradara-Da'i Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
|