Babad Arya Tabanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alittresna (bicara | kontrib)
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Menolak 5 perubahan terakhir (oleh 180.214.232.6, Nararya dan Alittresna) dan mengembalikan revisi 3986843 oleh M. Adiputra
Baris 1:
{{rapikan}}
{{tanpa_referensi|date=13 Januari 2011}}
}}
 
'''Babad Arya Tabanan''' adalah babad yang dapat diketemukan di tulisan-tulisan [[lontar]] kuno yang dimiliki beberapa Puri ([[Keraton]]) di [[Tabanan]], [[Bali]], [[Indonesia]].
 
Baris 14 ⟶ 12:
 
== '''Pendaratan Di Bali''' ==
Pada tahun 1342, pasukan perang Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Gajah Mada selaku Panglima Perang Tertinggi, dibantu oleh Wakil Panglima Perang yang bernama Arya Damar, serta beberapa Perwira antara lain, Arya Kenceng, Arya Sentong, Arya Belog, Arya Kanuruhan, Arya Bleteng, Arya Pengalasan dan Adipati Takung, menyerang Kerajaan Bedulu di Bali ( Sumber : Riwayat Pulau Bali Dari Djaman Ke Djaman, oleh : I Made Subaga, Gianyar - Bali ).
Masing-masing ksatria ini memimpin pasukannya menyerang. Dikisahkan, Gajah Mada menyerang dari arah Timur, diiringi oleh patih keturunan Mpu Witadarma mendarat di Toya Anyar ( Tianyar ), Arya Damar bersama Arya Sentong dan Arya Kuta Waringin mendarat di Ularan menyerang Bali dari arah Utara, Arya Kenceng bersama Arya Belog, Arya Pengalasan dan Arya Kanuruhan menyerang dari arah Selatan, mendarat di Bangsul menuju Kuta . Pasukan Arya Damar berhasil menaklukkan Ularan yang terletak di pantai utara Bali. Pemimpin Ularan yang bernama Pasung Giri akhirnya menyerah setelah bertempur selama dua hari. Arya Damar yang kehilangan banyak prajurit melampiaskan kemarahannya dengan cara membunuh Pasung Giri. Arya Damar kembali ke Majapahit untuk melaporkan kemenangan di Ularan. Pemerintah pusat yang saat itu dipimpin Tribhuwana Tunggadewi marah atas kelancangannya, yaitu membunuh musuh yang sudah menyerah. Arya Damar pun dikirim kembali ke medan perang untuk menebus kesalahannya. Arya Damar tiba di Bali bergabung dengan Gajah Mada yang bersiap menyerang Tawing. Sempat terjadi kesalahpahaman di mana Arya Damar menyerbu lebih dulu sebelum datangnya perintah. Namun keduanya akhirnya berdamai sehingga pertahanan terakhir Bali pun dapat dihancurkan. Seluruh Pulau Bali akhirnya jatuh ke dalam kekuasaan Majapahit setelah pertempuran panjang selama tujuh bulan. '''Pemerintahan Bali kemudian dipegang oleh adik-adik Arya Damar, yaitu Arya Kenceng, Arya Kutawandira, Arya Sentong, dan Arya Belog'''. Sementara itu, Arya Damar sendiri kembali ke daerah kekuasaannya di Palembang. Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Ia dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.( Sumber : http://id.rodovid.org/wk/Orang:331778 )
Diceritakan setelah Bali berhasil ditaklukan, Arya Damar kembali ke Majapahit, kemudian diangkat sebagai [[Raja]] di [[Palembang]]. Adik-adik beliau ditempatkan sebagai raja di masing-masing daerah di Bali seperti Arya Kenceng di Tabanan, Arya Belog di Kaba-kaba dan sebagainya.
Baris 361 ⟶ 358:
 
== Sumber ==
'''Referensi''' :
* Lontar-Lontar Kuno yang ada di beberapa Puri-Puri di Tabanan ( Puri Gede Krambitan, [[Puri Anom Tabanan]], Puri Dangin Tabanan di Jegu dan lainnya ).
* Lontar-Lontar Kuno dan Raja Purana di Puri Agung Tegal Tamu
Baris 371 ⟶ 367:
** - Puri Agung Kesiman
** - Puri Agung Tegal Tamu
 
 
'''Yang Terhormat Pengguna Rintojiang''' yang sebagai pengurus di Wikipedia.
Anda telah mentag artikel “Babad Arya Tabanan” dengan : "Artikel ini tidak memiliki referensi sumber terpercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi". Yang saya tanyakan, Apakah anda tidak mempercayai, referensi sumber dari lontar-lontar yang disebutkan ?, Apakah anda sudah pernah membaca lontar-lontar yang disebutkan diatas, sehingga anda tidak bisa memverifikasi isi artikel ini ?.
Silahkan anda baca artikel ini secara detail, dan kalau anda berniat baik untuk Wikipedia, silahkan sunting "artikel ini" dan "kategorinya", sehingga artikel ini, menjadi layak dan lebih berkualitas. Agar anda ketahui keberadaan lontar-lontar di puri tersebut, adalah dimiliki oleh keturunan dari tokoh dalam artikel ini.
 
[[Kategori:Babad]]