Ahmad Bustomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.165.143.223 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Mimihitam |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 25:
'''Ahmad Bustomi''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|13|6|1985}}) adalah seorang pemain [[sepak bola]] [[Indonesia]]. Saat ini dia bermain untuk [[Arema Indonesia]] di [[Liga Super Indonesia]], sebelum di Arema ia bermain untuk [[Persema Malang]] dan [[Persikoba Batu]] yang juga salah satu tim dari daerah di [[Malang Raya]]. Saat memperkuat Persema, nama Tomi masuk dalam skuad Timnas U-23 [[Asian Games]], [[SEA Games]], dan [[Pra Olimpiade]] yang sempat berlatih ke [[Belanda]] dan [[Argentina]]. Dalam buku program “Garuda Merah Garuda Putih” Bustomi mengaku banyak belajar dari [[Danurwindo]], mantan pelatihnya di [[Persema Malang]].<ref>http://www.ongisnade.net/2010/08/11/player-review-ahmad-bustomi/</ref> Saat ia menjadi penggawa [[Tim nasional sepak bola indonesia]] di ajang [[Piala AFF]] [[2010]] asuhan [[Alfred Riedl]]. Dia biasa berposisi sebagai [[Midfielder]]. Tentang pemain idolanya, Tomi menyebut satu nama, [[Bima Sakti Tukiman]]. Kita tahu, Bima Sakti pernah jadi gelandang Timnas pada era [[Kurniawan Dwi Yulianto]] dkk. Dia terkenal memiliki tendangan kencang dan akurat. Tomi bersahabat dengan Bima kala keduanya bermain di Persema.
== Kehidupan pribadi ==
Ahmad Bustomi dilahirkan dari pasangan Jumari dan Sarmiati pada 13 Juli 1985 di [[Jombang]]. Hanya saja, 40 hari setelah dilahirkan, Tomi diboyong oleh kedua orang tuanya ke [[Malang]]. Selanjutnya, Jumari beserta keluarganya mengadu nasib ke [[Jakarta]]. Bertahun-tahun mengadu nasib, Jumari akhirnya kembali ke kampung halamannya di daerah [[Karangploso, Malang|
Nah, saat berada di kota dingin itulah Bustomi menekuni permainan si kulit bundar tersebut.<ref>http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2010-12-21/87531/Nenek_Bustomi_Ibarat_Pemain_ke-12_Timnas</ref> Satu kenangan yang tak pernah dilupakan bagi kedua orang tuanya, Jumari dan Sumiati adalah saat menjual perhiasan untuk bisa membelikan sepatu baru bagi sang anak ketika akan masuk dalam seleksi [[Persema Malang]]. "Pada saat itu sepatu bolanya sobek dan tidak bisa dipakai. Mau beli tak punya uang. Terpaksa saya jual anting-anting seberat 1 gram dan laku 100 ribu. Uang itu untuk membeli sepatu bola," aku Sumiati.<ref>http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/22/161038/1530897/76/bustomi-yang-sempat-putus-asa?b99110370</ref>
Baris 33:
Cimot atau Tomi nama panggilan sehari-hari Bustomi, mulai mengenal sepakbola waktu ia masih duduk di bangku [[SD]]. Ia pun mendaftar di SSB Unibraw 82, sebuah SSB yang dibawah naungan [[Universitas Brawijaya]]. Di suatu turnamen pemandu bakat melihat potensi besar pada Tomi remaja akhirnya ia terjaring dalam seleksi, dan masuk dalam tim Persema Jr U-18. Dua musim pun ia jalani bersama Persema Jr di Kompetisi Liga Remaja [[Piala Soeratin]] U-18, di Persema U-18 ia dipercaya sebagai Kapten kesebelesan. Tahun 2004 awal mula ia mengawali sebagai pemain profesional, setelah ia menjadi bagian dari tim [[Persikoba Batu]]. 2005 ia memperkuat tim [[Persema Malang]] bersama [[Pitono]] dan [[Abdi Gusti]] pemain seangkatan di Persema U-18 yang saat itu diarsiteki oleh [[Danurwindo]]. Musim 2008 ia menyebrang ke tim se-kota [[Arema Malang]], dan di musim kompetisi 2009-2010 membawa [[Arema Indonesia]] menjadi juara [[Liga Super Indonesia]] dan runner up [[Piala Indonesia]].
=== Timnas ===
Tomi masuk dalam skuad Timnas U-23 [[Asian Games]], [[SEA Games]], dan [[Pra Olimpiade]] yang sempat berlatih ke [[Belanda]] dan [[Argentina]]. Di [[Belanda]] diasuh oleh [[Foppe de Haan]] dan [[Bambang Nurdiansyah]] serta [[Ivan Kolev]] di [[Argentina]].<ref>http://akuabi.multiply.com/journal/item/109/25_Pemain_Timnas_U-23_Bersiap_Ke_Argentina</ref> Di Timnas U-23 ia jalani pada tahun 2006 hingga 2007. Debutnya bersama [[Tim nasional sepak bola Indonesia]] ketika timnas [[Tim nasional sepak bola Indonesia|
== Referensi ==
{{reflist}}
|