Bundo Kanduang: Perbedaan antara revisi

Di [[Lunang]], [[Pesisir Selatan]] [[Sumatera Barat]] sekarang, keturunan Bundo Kanduang dipanggil sebagai [[Mande Rubiah]] yang sudah merupakan turunan ke-7.

 

 

Dalam [[kaba Cindua Mato]], Bundo Kanduang adalah seorang ratu yang memerintah di [[Kerajaan Pagaruyung]], mempunyai seorang putra bernama Sutan Rumandung bergelar Dang Tuanku. Ia mempunyai seorang adik laki-laki bergelar Rajo Mudo yang memerintah di daerah rantau timur Minangkabau. Dan ia mempunyai seorang keponakan (anak dari adik perempuannya bernama Cindua Mato).

Ia naik tahta menjadi raja sepeninggal ayahnya sementara itu saudara laki-lakinya bukanlah figur yang cocok untuk menjadi raja. Diduga ia memerintah di saat terjadinya kevakuman di Pagaruyung (periode sekitar abad 15 - 16). Akibat serangan dari kerajaan di Timur, ia sekeluarga menyingkir ke arah barat daya Pagaruyung yaitu ke Inderapura atau Lunang.

 

 

[[Rohana Kudus]] dan [[Rahmah El Yunusiah]] juga dijuluki sebagai Bundo Kanduang karena ketokohan dan perjuangannya.

 

 

Mubes ke-9 [[LKAAM]] dan ke-7 Bundo Kanduang Sumatera Barat pada bulan Juni 2010 telah menetapkan [[Puti Reno Raudhah Thaib]] sebagai Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat yang ke-7, menggantikan Nur Ainas Abidzar.

== Pranala Luar ==

* http://www.bundokanduang.org/

* http://udaeko.wordpress.com/2007/05/18/bundo-kanduang/

* http://bundokanduang.wordpress.com/2008/02/29/bundo-kanduang-ibu-sejati-menurut-adat-minangkabau/

* http://id.shvoong.com/social-sciences/1701336-peran-bundo-kanduang-dilemahkan-dalam/

* http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1634/busana-adat-bundo-kanduang

 

{{budaya-stub}}