Habiburrahman El Shirazy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
Setibanya di tanah air pada pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir dan diterbitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, (Juni 2003). Ia juga diminta menjadi kontributor penyusunan Ensiklopedia Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Pemikirannya, (terdiri atas tiga jilid ditebitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, 2003).
 
Antara tahun 2003-2004, ia mendedikasikan ilmunya di MAN I Jogjakarta. Selanjutnya sejak tahun 2004 hingga 2006, ia menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta. Saat ini iaKang mendedikasikanAbik dirinyatercatat disebagai duniapembina dakwah dandi pendidikanPesantren lewatBASMALA karya-karyanya(Barisan danSantri pesantrenMahasiswa KaryaLuar danBiasa) Wirausahayang Basmaladidirikannya Indonesia bersama adik dan sekaligus kurator karya-karyanya, Anif Sirsaeba El Shirazy, dan budayawan kondang dari Semarang, Prie GS.
 
Sehari-hari, Kang Abik lebih memilih tinggal di Salatiga, di sebuah desa dimana istrinya berasal, yaitu Desa Bugel. Kang Abik tinggal bersama istri dan dua anaknya, Muhammad Neil Author dan Muhammad Ziaul Kautsar.