Grace Natalie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 125.163.248.172 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
Setelah menyelesaikan kuliahnya, SCTV langsung merekrutnya. Di sana ia menjadi salah satu penyiar [[Liputan 6]]. Pada tahun-tahun pertamanya sebagai jurnalis ia banyak turun ke lapangan meliput berbagai peristiwa, mulai dari berita kriminal, politik, ekonomi, dan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Pada awalnya, ia mengaku sulit beradaptasi dengan dunia pertelevisian yang sangat dinamis dengan jam kerja yang tidak menentu. Namun itu semua tidak menyurutkan semangatnya, bahkan dari pengalaman-pengalaman inilah ia digembleng dan perlahan-lahan ia semakin jatuh cinta pada dunia jurnalistik. Dalam waktu tiga tahun kariernya makin menanjak dan ia sempat berpindah-pindah stasiun TV. Dari SCTV ia pindah ke ANTV, dan tak lama kemudian dari ANTV ia pindah lagi ke TVOne mengikuti seniornya, [[Karni Ilyas]].
 
Ketika bekerja di TVOne ia mengikuti kursus kilat di [[Maastricht School of Management]], [[Belanda]] dari bulan Januari hingga April [[2009]]. Grace pernah beberapa kali melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh internasional seperti misalnya [[Abhisit Vejjajiva]] (Perdana Menteri [[Thailand]]), [[Jose Ramos Horta]] (presiden [[Timor Leste]]), [[Steve Forbes]] (CEO Majalah [[Forbes]]), [[George Soros]], dll. Tak hanya bertugas di studio, Grace juga masih sering turun ke lapangan melakukan peliputan, termasuk peristiwa-peristiwa yang beresiko. Ia pernah ditugaskan meliput tragedi [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|tsunami Aceh]] pada akhir [[2004]], meletusnya [[Gunung Talang]] di [[PadangSumatra Barat]] yang saat itu tengah berstatus "Awas", dan konflik horizontal di [[Poso]], [[Sulawesi Selatan]]. Pada Agustus 2009 ia juga meliput penggerebekan teroris di [[Temanggung]], [[Jawa Tengah]] di mana terjadi tembak menembak antara polisi dengan teroris. Menghadapi segala tantangan dalam pekerjaannya ia selalu berpegang pada prinsipnya, “''di mana pun aku berada, harus berkarya sebaik mungkin''”
 
Di dunia maya, Grace adalah salah satu pembawa acara berita terfavorit. Popularitasnya ini ditunjukkan lewat gelar ''Anchor of the Year 2008'' dan Runner Up ''Jewel of the Station 2009'' versi blog News Anchor Admirer. Baru-baru ini ia juga terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita terseksi 2009 versi [[FHM Indonesia]].