Gerakan antiglobalisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 122:
Konferensi rakyat ini dihadiri oleh 10 organisasi petani anggota La Via Campesina dari 9 negara di [[Asia Pasifik]], 12 serikat petani anggota FSPI dari 12 propinsi di [[Indonesia]], dan LSM Internasional. Mereka yang hadir antara lain, organisasi petani dari [[Filipina]] (Paragos dan KMP), [[Thailand]] (AOP), [[Korea Selatan]] (KPL dan KWPA), [[Jepang]] (Nouminren), [[India]] (KKRS), [[Srilangka]] (Monlar), [[Nepal]] (ANPA), [[Banglades]] (BKF), [[Amerika Serikat]] NCFFC), [[Indonesia]] (FSPI), [[Timor Leste]] (Hasatil) dan [[Vietnam]] (VNFU). [http://jakarta.indymedia.org/newswire.php?story_id=823] [http://www.fspi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=257&Itemid=36] [http://www.kompas.com/utama/news/0605/17/110028.htm]
 
Hadir pula Front Mahasiswa Nasional(FMN) yang berwatak demokrasidemokratis nasional. Tergabung dalam International Leagues of People Struggle(ILPS) yang bersifat Global. FMN sendiri mempunyai garis anti Imperialisme, anti Feodalisme, dan anti Kapitalis Birokrat. FMN lahir pada tahun 2003 yang isinya berupa gabungan beberapa organisasi dari seluruh wilayah dan daerah diIndonesia. PadaSampai Tahunsaat 2006,ini FMN melaksanakanbahkan telah hadir di 28 kota di Indonesia. FMN sendiri merupakan sebuah organisasi massa mahasiswa yang memilih tidak larut dalam issu politik praktis dan lebih memilih melakukan perjuangan bersama buruh dan tani serta Kongresrakyat IItertindas diBandunglainnya.
 
=== Batam ===