Operasi Evakuasi WNI di Mesir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bkusmono (bicara | kontrib)
Bkusmono (bicara | kontrib)
Baris 3:
==Jalannya Operasi==
 
Menurut Tatang Budiutama Razak (Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Internasional Kementrian Luar Negeri) evakuasi warga Indonesia dilakukan dengan penuh perjuangan dan banyak rintangan. Mulai dari persoalan pesawat yang harus tertahan di Jeddah karena masalah izin dan proses penjemputan yang terhambat lantaran penggunaan bus besar dilarang. Situasi di Mesir juga darurat, ada beberapa daerah yang diblokade, harus melewati daerah-daerah yang rawankrusialrawan. Karena penggunaan bus besar dilarang, maka satu persatu WNI diangkut taksi atau mobil kecil. Pada saat-saat terakhir ada juga yang membatalkan diri, tapi ada juga yang tiba-tiba datang. Akhirnya sekitar 400 WNI bisa dievakuasi dari Mesir pada tahap pertama dan diberangkatkan dengan Pesawat Garuda Boeing 747-400 yang sudah bisa datang di Mesir pada hari selasa 1 Februari 2011. Direncanakan pesawat akan tiba jam 13.00 hari berikutnya di [[Bandara Soekarno-Hatta]] dengan beberapa pejabat yang direncanakan akan menyambut.<ref>http://nasional.vivanews.com/news/read/202561-pukul-13-00-wib--kloter-i-evakuasi-mesir-tiba</ref>
 
==Referensi==