Kakawin Bhomântaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 14:
 
===Pembukaan 1-2===
Kakawin dimulai dengan ''[[manggala]]'' sang penyair. Prabu [[KrĕsnaKresna]] dan saudaranya; [[Baladewa]] diperkenalkan. Lukisan ibu kota Dwārawati diberikan; sebuah adegan audiensi dan datangnya tamu dari sorga dilukiskan, di mana mereka meminta perlindungan dari Naraka, sang raksasa.
 
Diceritakanlah bagaima sang Naraka dilahirkan sebagai putra batara WişņuWisnu dan batari Pertiwi, oleh karena itu Naraka memiliki nama Bhoma. Bhoma artinya adalah “Putra Bumi”. Lalu ia menjadi raja dan batara Brahma bertitah bahwa ia akan memerintah tiga dunia. KrĕsnaKresna memutuskan bahwa Samba, putra tertuanya akan dikirimkan untuk melindungi para tapa di Himālaya. KrĕsnaKresna mengajarkan Sāmba kewajiban atau dharmanya sebagai seorang anak lelaki.
 
===Kepergian Samba 3-13===
Sāmba bertemu dengan ibunya Jambawatī dan lalu berangkat dari istana. Sang raja memberinya wejangan mengenai dharma seorang ksatria; lalu iapun dan pengikutnya berangkat ke daerah pedesaan.
 
Lalu lukisan daerah pedesaan diberikan; mereka bermalam di sebuah pertapaan dan diterima di sana. Para balatentara bercakap-cakap dan bercengkerama. Pertapaan dan daerah pedesaan sampai gunung Himalaya dilukiskan lebih lanjut.
 
Pertapaan-pertapaan yang dirusak oleh bala Naraka dilukiskan; para raksasa mencium keberadaan mereka dan menyerang pada malam hari. Terjadilah pertempuran sengit; kaum raksasa berhasil dipukul mundur.
 
Samba lalu berlawat pada sebuah pertapaan terpencil dan bercengkerama di sana. Sebuah pertapaan dilukiskan. Sisa-sisa kaum raksasa menyerang kembali; mereka berhasil dipukul mundur oleh para tapa dan Samba. Perjalanan lalu dilanjutkan ke tempat larangan Wiśwamitra; Sāmba disambut di sana.
 
[[kategori:Kakawin|Bhomantaka]]