Gyudon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MystBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fr:Gyūdon
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempopulerkan +memopulerkan, --summary +mem[p]opulerkan, per hukum KPST)
Baris 7:
Di [[zaman Meiji]] sudah dikenal cikal bakal gyūdon yang disebut Gyumeshi berupa semangkok nasi yang diatasnya diletakkan irisan daging sisa Gyūnabe (daging sapi yang dimasak dengan kecap asin dan gula). Pada waktu itu, orang Jepang sering mendengar orang asing memanggil anjingnya, "''Come (here)''", tapi menurut pendengaran orang Jepang, "come" terdengar seperti "kame" dan orang asing tersebut disangka sedang memanggil anjing yang bernama Kame. Dari nama anjing bernama Kame konon lahir sebutan Kamechabu, ''chabu'' (makanan) untuk si Kame berupa nasi dicampur sisa-sisa Gyūnabe yang tidak habis dimakan.
 
Restoran siap saji [[Yoshinoya]] yang membuka cabang dengan sistem [[waralaba]] mempopulerkanmemopulerkan gyūdon sebagai makanan rakyat pada paruh kedua tahun 1970-an. Makanan serupa juga dihidangkan dengan nama Gyūmeshi oleh restoran waralaba lain seperti Yōrōnotaki, Matsuya, Sukiya dan Kōbe Ranputei.
 
Pada tanggal [[11 Februari]] [[2004]], Yoshinoya dan restoran gyūdon lain terpaksa menghentikan penjualan gyūdon akibat kekuatiran daging sapi dari Amerika Serikat tercemar [[penyakit sapi gila]]. Parlemen Jepang berusaha mendatangkan kembali daging sapi dari Amerika sejak Mei 2005, tapi baru berhasil mengimpor di bulan Januari 2006.