Khadijah binti Khuwailid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempedulikan +memedulikan) |
|||
Baris 11:
Pada suatu hari, saat pagi buta, dengan penuh kegembiraan ia pergi ke rumah sepupunya, yaitu [[Waraqah bin Naufal]]. Ia berkata, “Tadi malam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat [[matahari]] berputar-putar di atas kota [[Mekkah]], lalu turun ke arah [[bumi]]. Ia semakin mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat kemana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. [[Cahaya]]nya yang sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku". Waraqah mengatakan, “Aku sampaikan berita gembira kepadamu, bahawa seorang lelaki agung dan mulia akan datang meminangmu. Ia memiliki kedudukan penting dan kemasyhuran yang semakin hari semakin meningkat". Tak lama kemudian Khadijah ditakdirkan menjadi isteri Muhammad.
Ketika Muhammad masih muda dan dikenal sebagai pemuda yang lurus dan jujur sehingga mendapat julukan [[Al-Amin]], telah diperkenankan untuk ikut menjualkan barang dagangan Khadijah. Hal yang lebih banyak menarik perhatian Khadijah adalah kemuliaan jiwa Muhammad. Khadijah lah yang lebih dahulu mengajukan permohonan untuk meminang Muhammad, yang pada saat itu [[bangsa Arab]] [[jahiliyah]] memiliki [[adat]], pantang bagi seorang [[wanita]] untuk meminang [[pria]] dan semua itu terjadi dengan adanya usaha orang ketiga, yaitu Nafisah Binti Munyah dan peminangan dibuat melalui paman Muhammad yaitu [[Abu Thalib]]. Keluarga terdekat Khadijah tidak menyetujui rencana pernikahan ini. Namun Khadijah sudah tertarik oleh kejujuran, kebersihan dan sifat-sifat istimewa Muhammad ini, sehingga ia tidak
Khadijah yang juga seorang yang cerdas, mengenai ketertarikannya kepada Muhammad mengatakan, “Jika segala kenikmatan hidup diserahkan kepadaku, [[dunia]] dan [[kekuasaan]] para raja [[Persia]] dan [[Romawi]] diberikan kepadaku, tetapi aku tidak hidup bersamamu, maka semua itu bagiku tak lebih berharga daripada sebelah sayap seekor [[nyamuk]].
|